Detik-detik kronologis peristiwa penembakan presiden thogut anwar sadat yang dilakukan oleh letnan Khalid Al-Islambuli rahimahullah dihari yang penuh berkah.
Letnan Khalid Al-Islambuli adalah pengikut dari Abdussalam Faraj, Abdussalam Faraj adalah seorang petinggi dan sosok penting di dalam Tanzim Jamaa'ah Jihad Mesir. Beliau sering memberikan khutbah-khutbah dimesjid-mesjid , dan diantara pendengar setianya adalah Khalid Al-Islambuli. Dari sinilah letnan Khalid berkenalan dan bergabung dalam kelompol Abdussalam Faraj.
Pada tahun 1981, puncak kekesalan mujahidin kepada presiden anwar sadat tidak terbendung lagi dengan diakuinya kemerdekaan negara laknat israel di atas tanah rakyat palestina. Inilah yang membuat para ulama rabbani dan jihadis geram sehingga Syaikh Umar Abdurrahman mengeluarkan fatwa mati terhadap anwar sadat.
Akhirnya, Letnan Khalid Al-Islambuli mengusulkan ide pembunuhan terhadap anwar sadat kepada Abdussalam Faraj. Pada awalnya Abdussalam Faraj masih ragu untuk menyetujuinya. Faraj khawatir kalau hal itu akan menyingkap gerakan tersebut. Faraj kemudian meminta pendapat penanggung jawab militer, yaitu Abud Az-Zumar yang berpengalaman pada masalah intelijen. Az-Zumar pun menolak operasi itu karena akan menyingkap gerakan ini. Ia ingin menunggu lebih banyak lagi kader yang masuk sebelum melaksanakan operasi.
Namun takdir berkata lain, Khalid mendesak untuk memamfaatkan momen parade militer untuk membunuh anwar sadar. Ia menjamin bahwa para eksikutor akan terbunuh secara bergiliran. Khalid mengatakan,"Mereka akan membunuh kami (para eksikutor), untuk selanjutnya gerakan ini tidak tersingkap." Para pelaksana pembunuhan itu adalah Khalid sendiri, Atta'Thayyal Hamidah (sahabat Faraj sejak tsanawiyyah), Abdul Hamid Abdussalam, serta Hasan Abbas. Beginilah operasi pembunuhan tersebut direncanakan, dan operasi itupun berhasil dilaksanakan.
DETIK-DETIK TERBUNUHNYA PRESIDEN ANWAR SADAT
Jum'at 2 Oktober 1981
Agenda : Pembagian tugas eksekusi
Tempat: Rumah Abdul Hamid Abdussalam (perwira desertir)
Pimpinan eksekutor: Letnan Khalid Al-Islambuli (24 tahun)
Anggota: Sersan Atha Thayyal Hamidah (27 tahun)pada bagian peralatan, Sersan Hasan Abbas Muhammad (25 tahun), pada bagian penembak jitu.
Selasa 6 Oktober 1981
03.00 Persiapan persenjataan.
06.00 Pesiapan kendaraan parade dan persenjataan.
09.00 Aba-aba parade militer diberikan.
10.00 Truk kelompok Khalid berjarak 40 yard dari mimbar kepresidenan.
Khalid menodongkan pistol dan menyuruh pengemudi turun.
Khalid melemparkan granat dan menimbulkan kekacauan.
Abbas Muhammad bangkit dan menembak anwar sadat, mengenai lehernya.
Atha Thayyal melemparkan granat dan meledak antara truk dan mimbar kepresidenan.
10.12 Letnan Khalid Al-Islambuli menembak anwar sadat secara telak untuk menghindari resiko kegagalan.
Komentar para eksikutor:
"Saya memohon kepada Allah agar diberi kehormatan untuk membuat diktator itu membayar dosa-dosanya. Saya tidak benci terhadapnya. Saya seorang muslim, saya mengerjakan sholat. Saya berbuat demikian hanya demi kejayaan islam."(Abbas Muhammad)
"Saya membunuh anwar sadat, tapi saya tidak bersalah. Saya telah melakukan perbuatan itu dengan niat jihad demi agama dan demi negeri saya."(Khalid Al-Islambuli)
Yang ingin lihat videonya, nie saya sertakan videonya dari youtube. Silahkan disaksikan.