Sejatinya, amerika tidak pernah melarang agama Islam berkembang dan tersebar keseluruh pelosok negeri bahkan itu bukanlah menjadi suatu ancaman apabila Islam yang berkembang dan disebarkan tersebut ala amerika yang merujuk pada sistem amerika yang liberal dan bukan merujuk kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Amerika sebagai negara (yang katanya) adikuasa menginginkan agar seluruh umat Islam di seluruh dunia mengikuti kehendak mereka, seperti berikut:
- Silahkan kalian menyebarkan Islam tapi Islam ala kami (amerika,red).
- Silahkan kalian membela Tuhan, Nabi, Kitab Suci, agama dan saudara kalian, tapi bukan dengan Jihad.
- Silahkan kalian berdakwah, tapi dakwah mengajak kepada pluralisme.
- Silahkan kalian berpolitik, tapi jangan bermimpi untuk menegakkan kekhalifahan.
- Silahkan kalian membuat hukum, tapi jangan pernah memakai hukum berdasarkan Syariat Islam.
- Silahkan kalian belajar bersama ulama, tapi bukan ulama radikal, jihadis, fundamental dan salaf.
- Silahkan kalian berniaga, tapi berniaga ala amerika (riba,red).
- Silahkan kalian menuntut ilmu agama, tapi harus sesuai dengan nilai-nilai pluralisme, liberalisme, demokrasi dan hilangkan pikiran kalian akan fiqh jihad.
- Silahkan kalian menjadi pejuang agama, tapi bukan teroris (Mujahidin,red).
- Dan jika kalian berani menentang kami (amerika,red) maka terimalah akibatnya. Tidak ada tempat untuk kelompok Islam radikalis, fundamentalis, teroris, dan sebagainya. Tapi kami membuka pintu perteman untuk kelompok Islam demokratis, liberalis, pluralis dan moderat.
Tahukan antum, bahwa yang ditakuti oleh amerika bukanlah kekuatan rusia, china, inggris, iran dan negara-negara lainnya. Yang ditakuti oleh amerika setelah jatuhnya kekuatan komunis di uni soviet (kini rusia) tidak lain dan tidak bukan adalah ISLAM. Antum bisa melihat sendiri bahwa negara-negara yang diserang dan di embargo kebanyakan adalah negara yang penduduknya mayoritas muslim.
Berbagai macam alasan-alasan sampah digunakan oleh amerika untuk menyerbu negara-negara tersebut. Sebut saja alasan amerika yang memarangi irak karena amerika menuduh bahwa iraq dibawah rezim saddam husein menyimpan senjata biologis pemusnah massal yang sampai saat ini tidak pernah ditemukan. Masih di kawasan timur tengah, amerika menyerang afghanistan yang dibawah pemerintahan sah kelompok taliban dikarenakan taliban dibawah komando Mullah Mujahid Umar (Hafidzhahullah) melindungi mati-matian saudara seimannya yang menjadi buruan utama amerika, yaitu Syaikh Usamah bin Ladin (Hafidzhahullah).
Sudah 10 tahun terlewati namun tidak tampak tanda-tanda amerika akan menang. Malah pintu kehancuran amerika sudah terbuka dimana ekonomi amerika sudah amburadur dan tingkat kepercayaan rakyat amerika terhadap pemerintahannya menurun drastis. Bahkan sosok obama pun tidak dapat menjadi jaminan amerika dapat memenangi perang melawan umat Islam diseluruh dunia.
Sudah seharusnya bagi umat muslim untuk bangkit melawan kezhaliman amerika dan antek-anteknya diseluruh negeri. Sudah cukup waktu bagi kita duduk untuk berpikir sedangkan di afghanistan, iraq, somalia, checnia dan daerah Islam lainnya tak henti-hentinya menyumbangkan pemuda-pemuda terbaiknya untuk melawan kezhaliman amerika cs. Dan yakinlah kekuatan amerika tak kan abadi selama, amerika adalah negara rapuh yang dihias sendemikian rupa sehingga orang melihatnya kuat.
Katakan tidak untuk islam ala amerika...
Katakan tidak untuk pemerintahan boneka amerika...
Katakan tidak untuk hukum syaithon amerika...
Katakan tidak untuk ulama bayaran amerika...
Wallahu'alam bishawab...
(usudullah.co.cc)