Invasi Amerika Serikat di Iraq memang menyisakan banyak cerita dan analisa. Tentu saja, invasi tersebut telah menghilangkan banyak nyawa dan kerugian harta benda. Dikabarkan bahwa saat perang di Iraq, pihak Amerika mengalami kerugian besar karena perlawanan mujahidin di sana. Terlepas dari itu semua, ada sebuah cerita menggelikan yang entah fiktif atau nyata. Yang jelas, cerita ini bisa saja membuat anda berfikir, begitu bodohnya tentara Amerika.
Seorang kakek tua tinggal sendirian di sebuah desa di Irak. Ia memiliki sebidang kebun yang ingin ditanami kentang. Mulailah ia mencangkul tanah di kebunnya. Baru beberapa ayunan cangkul, kondisi fisiknya yang sudah terlalu tua tidak sanggup untuk melanjutkan pekerjaan itu.
Dia kemudian berfikir untuk meminta bantuan kepada anak laki-lakinya. Tapi sayang, anak laki-lakinya sedang berada di tahanan milik Amerika. Maka, si kakek mengirimkan surat kepadanya untuk menjelaskan keadaan yang sedang dialaminya.
Tak lama, selang beberapa hari datanglah surat balasan dari anaknya. “Semoga Allah senantiasa meringankanmu wahai ayahku. Wahai ayah, janganlah engkau cangkuli kebunmu itu, karena aku menanam senjata di sana.” kata surat itu.
Setelah itu tepat di jam 4 sore, satu regu tentara Amerika mendatangi rumah kakek itu. Lalu, memintanya untuk menunjukkan di mana letak kebunnya. Ketika sampai di kebun, maka seluruh kebun yang ia miliki digali oleh mereka untuk mencari senjata yang disimpan anaknya.
Si kakek terlihat kebingungan melihat kejadian itu dan langsung menulis surat lagi kepada anaknya. “Nak, ada apa ini? Kok jadinya malah seperti ini?” Si anak pun menjawab,”Wahai ayah, tenang saja… Sekarang ayah bisa menanam kentang kesukaan ayah.”
Sumber: http://ba7rain.net/printview.php?t=14463&start=0&sid=efd6eee63d7b4004dffdb8fd537adb8c