Game Under Ash 2 ini adalah lanjutan dari game Under Siege yang juga pernah saya postingkan di blog ini. Dalam permainan ini masih sama seperti game under siege dimana antum memerankan sebagai seorang Palestinian yang berperang dan bertempur habis-habisan melawan pasukan kera babi zionist israel laknatullah'alih. Di awal game, antum akan berada dibawah terowongan dan hanya dilengkapi oleh senjata ak-47, tapi antum juga dapat mengambil senjata dari musuh-musuh yang telah antum bunuh.
READ MORE - Game Under Ash 2
Game Jenin Road of Hero ini bertema perang yang mengambil latar belakang kejadian intifadha Palestina. Antum akan memainkan seorang muslim Palestina yang dilengkapi senjata berupa sebilah pisau, pistol, uzi, ak-47, sniper, granat dan rpg. Musuh yang harus dihancurkan sudah tentu tentara-tentara kera babi zionis israel laknatullah'alaih. Link game yang terdapat pada blog ini adalah game demonya, jika ingin memainkan sepenuhnya, antum bisa membelinya.
READ MORE - Game Jenin Road of Hero (Demo)
Download Game Jenin Road of Hero (Demo)
Game ini baru berjalan apabila komputer antum sudah terinstal Directx9. Jika komputer antum belum terinstal Directx9, antum bisa mendownloadnya pada link dibawah ini.
Situs Game: www.turath.com
Game ini baru berjalan apabila komputer antum sudah terinstal Directx9. Jika komputer antum belum terinstal Directx9, antum bisa mendownloadnya pada link dibawah ini.
Situs Game: www.turath.com
Berikut ini adalah perbedaan yang sangat menonjol antara agama islam denganagama syi’ah, yang dengannya mudah-mudahan kaum muslimin dapat mengetahui hakekat sebenarnya ajaran agama syi’ah terutama Syiah Rafidhah. Jangan tertipu pada beberapa ulama aneh/ganjil/su’ yang mengkampanyekan taqrib(pendekatan/penyatuan) sunni-syiahhttp://www.salafmisr.com/vb/attachment.php?attachmentid=292
Ketahuilah bahwa Syi’ah adalah agama di luar Islam. Perbedaan antara kita kaum Muslimin dengan Syi’ah sebagaimana berbedanya dua agama dari awal sampai akhir yang tidak mungkin disatukan, kecuali salah satunya meninggalkan agamanya.
1. Pembawa Agama Islam adalah Muhammad Rasulullah.
1. Pembawa Agama Syi’ah adalah seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba’ Al Himyari. [Majmu' Fatawa, 4/435]
2. Rukun Islam menurut agama Islam: 1. Dua Syahadat 2. Sholat 3. Puasa 4. Zakat 5. Haji [HR Muslim no. 1 dari Ibnu Umar]
2. Rukun Islam ala agama Syi’ah: 1. Sholat 2. Puasa 3. Zakat 4. Haji 5. Wilayah/Kekuasaan [Lihat Al Kafi Fil Ushul 2/18 karya Imam Besar Syiah Al Kulaini 2/634]. Kedudukan Al Kulaini di Syiah = Kedudukan Imam Bukhari di Sunni]
3. Rukun Iman menurut agama Islam ada 6 perkara, yaitu: 1. Iman Kepada Allah 2. Iman Kepada Malaikat 3. Iman Kepada Kitab-Kitab 4. Iman Kepada Para Rasul 5. Iman Kepada hari qiamat 6. Iman Kepada Qadha Qadar.
2. Rukun Islam menurut agama Islam: 1. Dua Syahadat 2. Sholat 3. Puasa 4. Zakat 5. Haji [HR Muslim no. 1 dari Ibnu Umar]
2. Rukun Islam ala agama Syi’ah: 1. Sholat 2. Puasa 3. Zakat 4. Haji 5. Wilayah/Kekuasaan [Lihat Al Kafi Fil Ushul 2/18 karya Imam Besar Syiah Al Kulaini 2/634]. Kedudukan Al Kulaini di Syiah = Kedudukan Imam Bukhari di Sunni]
3. Rukun Iman menurut agama Islam ada 6 perkara, yaitu: 1. Iman Kepada Allah 2. Iman Kepada Malaikat 3. Iman Kepada Kitab-Kitab 4. Iman Kepada Para Rasul 5. Iman Kepada hari qiamat 6. Iman Kepada Qadha Qadar.
3. Rukun Iman ala Agama Syi’ah ada 5 Perkara, yaitu: 1. Tauhid 2. Kenabian 3. Imamah 4. Keadilan 5. Qiamat
4. Kitab suci umat Islam Al Qur’an yang berjumlah 6236 ayat.
4. Kitab suci umat Islam Al Qur’an yang berjumlah 6236 ayat.
4. Kitab suci kaum Syi’ah Mushaf Fathimah yang berjumlah 17.000 ayat(lebih banyak tiga kali lipat dari Al Qur’an milik kaum Muslimin).[Lihat kitab mereka Ushulul Kafi karya Imam Besar Syiah Al Kulaini 2/634].
5. Adzan menurut Agama Islam: (Allōhu akbar) 4 kali (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali (Hayya ‘alal falāh) 2 kali (Allōhu akbar) 2 kali (Lā ilāha illallōh) 2 kali
5. Adzan menurut Agama Islam: (Allōhu akbar) 4 kali (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali (Hayya ‘alal falāh) 2 kali (Allōhu akbar) 2 kali (Lā ilāha illallōh) 2 kali
5. Adzan Ala Agama Syi’ah: www.youtube.com/watch?v=ffuZ8Fy9Ed0 (Allōhu akbar) 4 kali (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali (Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullōh) 2 kali (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali (Hayya ‘alal falāh) 2 kali (Hayya ‘alā khoiril ‘amal) 2 kali (Allōhu akbar) 2 kali (Lā ilāha illallōh) 2 kali
6. Islam meyakini bahwa sholat diwajibkan pada 5 waktu.
6. Islam meyakini bahwa sholat diwajibkan pada 5 waktu.
6. Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat diwajibkan hanya pada 3 waktu saja.
7. Islam meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya wajib. [QS Al Jumu'ah:9]
7. Islam meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya wajib. [QS Al Jumu'ah:9]
7. Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya tidak wajib.
8. Islam menghormati seluruh sahabat Rasulullah dan meyakini mereka orang-orang terbaik yang digelari Radhiallohu ‘Anhum oleh Allah. [QS At Taubah:100]
8. Islam menghormati seluruh sahabat Rasulullah dan meyakini mereka orang-orang terbaik yang digelari Radhiallohu ‘Anhum oleh Allah. [QS At Taubah:100]
8. Agama Syi’ah meyakini bahwa seluruh sahabat Rasulullah telah kafir (Murtad) kecuali Ahlul Bait (versi mereka), salman Al Farisi, Al Miqdad bin Al Aswad, Abu Dzar Al Ghifari. [Ar Raudhoh Minal Kafi Karya Imam Besar Syiah Al Kulaini 8/245-246]
9. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah orang terbaik dari umat ini setelah Rasulullah, kemudian setelahnya Umar bin Al Khatthab, lalu Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin Abi Thalib.
9. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah orang terbaik dari umat ini setelah Rasulullah, kemudian setelahnya Umar bin Al Khatthab, lalu Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin Abi Thalib.
9. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang terbaik setelah Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib, adapun Abu Bakar dan Umar bin Al Khatthab adalah dua berhala quraisy yang terlaknat. [Ajma'ul Fadha'ih karya Al Mulla Kazhim hal. 157].
10. Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah.
10. Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah.
10. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib.
11. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama yang sah.
11. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama yang sah.
11. Agama Syi’ah memposisikan Abu Bakar sebagai perampas kekhalifahan dari ‘Ali bin Abi Thalib
12. Islam meyakini bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amr bin Al ‘Ash, Abu Sufyan termasuk sahabat Rasulullah
12. Islam meyakini bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amr bin Al ‘Ash, Abu Sufyan termasuk sahabat Rasulullah
12. Agama Syi’ah meyakini bahwa mereka pengkhianat dan telah kafir (Murtad) dari Islam.
Perhatian: Namun kemungkinan orang-orang Syi’ah di sekitar anda akan mengingkari tulisan ini sambil berkata: “Syi’ah tidak seperti ini!” Tetapi tidak selayaknyalah mereka mengingkari perkataan-perkataan ulama-ulama besar me-reka, Karena bahan bacaan yang kami gunakan dalam penyusunan risalah ini menggunakan kitab-kitab pokok Syi’ah yang ditulis oleh ulama-ulama besar Syi’ah sebagai referensi dan dari situs resmi mereka.
Al-Imam Asy-Syafi’I rahimahullah (salah seorang Imam 4 madzhab, 204 H):
الإمام الشافعي أنه قال:
((لم أر أحداً من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى، ولا أشهد بالزور من الرافضة))أخرجه ابن بطة في الإبانة الكبرى 2/545، واللالكائي في شرح أصول اعتقاد أهل السنة 8/457
“Aku tidak pernah melihat dari para pengikut hawa nafsu yang lebih dusta di dalam ucapan, dan bersaksi dengan saksi palsu dari rafidhah”.(diriwayatkan Ibnu Baththah dalam kitabnya “Al-Ibanah Al-Kubro 2/545, dan Al-Lalikai dalam Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah 8/457)
Mereka suka ber Taqiyah (menutup-nutupi ke syiah an mereka di depan sunni, jadi mereka pura-pura muslim/beriman di depan sunni namun kalau berkumpul sesama mereka maka mencela dan mengkafirkan sunni). Jadi sifat mereka ini persis seperti MUNAFIKIN.
“Kulani menukil dari Abdullah, ia berkata: Taqwalah atas agamamu dan berhijablah dengan “taqiyah”, maka sesungguhnya tidak sempurna iman seseorang apabila tidak berdusta (taqiyah). (Ushulul Kaafi hal. 483. Al Kaafi merupakan salah satu kitab pegangan pokok mereka dalam hal aqidah dan agama Syi’ah Imamiah)
“Dan apakah yang dapat menenangkan pikiranku selain berdusta (taqiyah). Sesungguhnya taqiyah adalah surga bagi orang yang beriman.” (Ushul Al-Kaafi hal.484).
Jagalah agama kalian dan lindungilah dengan taqiyah, sesungguhnya tidak beriman bagi siapa yang tidak bertaqiyah. (Al Kulani dalam Ushul Al-Kafi, I/218).
Ibnu Babawaih Al Qummi, salah seorang ulama besar syi’ah, mengatakan: kami meyakini bahwa taqiyah adalah wajib, siapa yang meninggalkannya sama seperti meninggalkan shalat. [Al I’tiqadat hal 114]
Begitulah, taqiyah yang berarti menipu dijadikan sebagai ajaran agama yang dapat mendekatkan diri pada Allah, bahkan menipu ini menjadi 90% dari agama, ini artinya orang yang selalu berbohong dan menipu dalam ucapan dan perbuatannya setiap hari maka telah melakukan 90% ajaran agama.
salah satu cara syiah beribadah : www.youtube.com/watch?v=GtpPC46fO-Q&feature=related
Berikut bukti2 SYIAH yang menyalahi Islam:
AYATOLLAH KHAMENEI
Ayatollah Khamene’i Sholat di depan kubur Ayatollah Khomeini.
“Janganlah kamu shalat dengan menghadap kubur, dan janganlah kamu duduk di atasnya” -Riwayat Imam Muslim, Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah.
KUBUR IMAM KHOMEINI
Kubur Imam Khomeini Yang Di Ratapi Oleh pengikut Syiah
» Amirul Mu’minin berkata: “Rasulullah mengutusku untuk merobohkan kubur yang dibangun dan menghancurkan gambar.” Kitab Al Kafi jilid 6 halaman 528.
ARAH MIMBAR DAN ARAH KIBLAT BERBEDA
Keterangan:
* Anak Panah yang menunjuk ke kiri menunjuk ke arah mimbar dan arah kiblat.
* Anak panah yang menunjuk ke kanan menunjuk ke arah kuburan. Kita lihat orang-orang yang kelihatan di dalam gambar menghadapkan wajahnya ke kuburan dan membelakangi kiblat, nampaknya menghadap Kuburan lebih baik untuk beribadah dibanding menghadap kiblat.
* Nabi sallalahu Alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah melaknat Kaum yahudi dan nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi mereka menjadi masjid(tempat sholat).” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
HUKUM BERJABAT TANGAN DENGAN NAWASIB/SUNNI/Muslimin
Keterangan:
Hukum Berjabat Tangan dengan Nawasib
Sayyid Ali Al Milani menjawab pertanyaan: “Bagaimana Hukumnya Berjabat Tangan dengan Seorang yang sunni?”
Jawab: “Kita diperintahkan untuk bergaul dengan semua orang dengan baik meskipun dengan orang kafir maupun orang atheis, dengan menggunakan adab dan akhlaq yang mulia, tapi orang Nawasib (perhatikan, inilah jawaban pertanyaan, yang ditanyakan adalah hukum sunni tapi jawabnya adalah nawasib, berarti sunni adalah Nawasib) adalah najis, dan wajib mencuci tangan setelah berjabat tangan dengan dia jika tangannya basah.”
MENCIUM ANAK KECIL
-Keterangan: Ayatolah Muhammad Baqir Al Hakim
Mencium anak kecil seperti mencium isterinya. - Pesan kami pada para orang tua : awasi anak anda, jangan hampiri ustaz atau ulama syiah.
SUJUD KE KUBURAN
Keterangan: Sujud ke kuburan
-Nabi shallalahu Alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah melaknat Kaum yahudi dan nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi mereka menjadi masjid(tempat sholat).” (Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim)
AHMADINEJAD = SYIAH IMAMIYAH = THOGHUT
Hari Karbala 1 (peringatan hari terbunuhnya cucu Nabi yaitu Al Hussein radhiallahu anhu dengan cara menyakiti diri sendiri) di Karbala, Iraq pada tgl 10 muharram
Hari Karbala 2 see video at www.youtube.com/watch?v=UFIrw8BcDkY&feature=related
PUJIAN KEPADA SI PEMBUNUH khalifah UMAR bin KHATTHAB
yaitu ABU LU’LU’ AL MAJUSI di makamnya di Kashan. (katakanlah seandainya si lu'lu' ini bukan majusi, tapi perlu diketahui, sesudah membunuh Umar Ra. si lu'lu'ah ini bunuh diri, bagaimana orang yg bunuh diri digelari Rahimahulloh??? hanya butuh sedikit akal sehat untuk mengerti ini.)
SYIAH JOGED di MAKAM ABU LU’LU’ Al MAJUSI merayakan terbunuhnya KHALIFAH UMAR radhiallahu anhu
Masih ingat dengan pidato berapi-api presiden Iran, Ahmadenejad pasca terpilih jadi presiden? Tentu hampir semua orang pernah mendengar pidatonya kala itu yang menuntut agar negara Israel dihapus dari peta dunia ini. Ia juga mengatakan, bahwa lenyapnya Israel hanya masalah waktu saja. Benarkah demikian
Ternyata, seperti dirilis sebuah situs Islam di Timur Tengah, http://www.almokhtsar.com, banyak orang yang tertipu ketika mengetahui hakikat yang sebenarnya, bahwa semua itu hanyalah dusta belaka. Sama halnya dengan pidato Hasan Nasrullah, komandan Hizbullah di Lebanon. Jauh sebelum itu, pendiri negara ‘mullah’ itu pun, Khomeini pernah berpidato dengan berapi-api bahwa dirinya menyatakan musuh Amerika dan Israel. Kenyataannya, hal itu hanya secara lahiriah dan kasat mata saja. Sementara secara tersembunyi, terjalin kontak dan koalisi dalam pembelian senjata dan transaksi lainnya yang secara historis tidak diragukan lagi validitasnya. Permusuhan terhadap Yahudi dan yel-yel anti Israel itu sebenarnya ibarat butiran debu yang diterbangkan di depan mata bangsa-bangsa lemah yang mudah tertipu.
Iranian President Mahmoud Ahmadinejad (L) shakes hands with US rabbi Ahron Cohen during a meeting 14 December 2006 with US and British rabbis from the anti-zionist Neturei Karta group (Orthodox Jews United against Zionism), following a two-day conference on the Holocaust in Tehran. Iran held earlier this week a conference casting doubt on the Holocaust, attended by a host of Western Holocaust deniers. The Islamic republic described the event as a scientific forum to examine questions posed by Ahmadinejad, who has repeatedly cast doubt on the truth of the mass murder of millions of Jews by the wartime German Nazi regime. AFP PHOTO/BEHROUZ MEHRI (Photo credit should read BEHROUZ MEHRI/AFP/Getty Images)
Tempat Persembunyian Imam Mahdi
Coba perhatikan, kalaupun tempat ini benar merupakan tempat persembunyian Imam Mahdi.Tempat ini sangatlah mudah untuk dimasuki dan dibuka pintunya.Mengapa Kaum Syiah tidak ada satupun yang ber “ikhtiar” mengeluarkan Imam Mahdi dari persembunyiannya?Mengapa mereka hanya berdoa dan berdoa tanpa usaha?Sedangkan kita tahu bahwa doa pun memerlukan usaha dari manusia.
Perkataan Ulama Ahlu Sunnah tentang Syiah :
Amir Asy-Sya’bi rahimahullah (105 H): -beliau termasuk manusia yang paling tahu tentang mereka-
“Aku tidak pernah melihat suatu kaum yang lebih dungu dari syi’ah”.
Al-Imam Malik bin Anas radhiallahu anhu (salah seorang imam 4 madzhab, 179 H)
Berkata Asyhab bin Abdul ‘Aziz: “Al Imam Malik ditanya tentang seorang yang berpemikiran rafidhah?” beliau menjawab: “Jangan kamu berbicara dengan mereka dan jangan pula meriwayatkan hadits dari mereka karena mereka adalah pendusta”.
Imam Ahmad bin Hanbal tentang rafidhah. Maka beliau menjawab: “(mereka adalah) orang yang mencela atau menghina Abu Bakar dan Umar.”. beliau juga pernah ditanya tentang Abu Bakar dan Umar, maka beliau menjawab: “cintailah keduanya dan berlepas dirilah dari siapa saja yang membenci keduanya.” (Al Masail war Rasail Al Marwiyah ‘anil Imam Ahmad bin Hanbal karya Abdul Ilah bin Sulaiman Al Ahmadi, 2/357). Dari dua pendapat Imam Ahmad diatas dengan jelas memerintahkan kita untuk berlepas diri dari rafidhah karena mereka membenci Abu Bakar dan Umar.
Al-Imam Asy-Syafi’I rahimahullah (salah seorang Imam 4 madzhab, 204 H):ه
Beliau berkata, memperingatkan kaum muslimin dari Rafidhah, “Aku belum pernah melihat orang yang berani bersaksi dusta kecuali kaum Rafidhah”
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah rahmatan wasi’ah: “Ahlul ilmi telah sepakat secara nukilan, riwayat dan sanad bahwa rafidhah adalah kelompok yang paling berdusta dan kedustaan mereka (telah dikenal) sejak dahulu. Oleh karenanya para ulama’ islam mengetahui keunggulan mereka dengan banyaknya berdusta.”
Berkata Ibnu Katsir ketika menafsirkan firman Allah: ”Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari keutamaan Allah (ikhlas) dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (telah disebutkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya. Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir.” (QS. Al-Fath:29)
Beliau berkata: Dari ayat ini Imam Malik rahimahullah berpendapat dalam satu riwayatnya tentang kafirnya rawafidh (jamak rafidhah), yaitu orang-orang yang membenci para shahabat ridhwanullah ‘alaihim ajma’in. (Imam Malik) berkata: “karena mereka (rafidhah) jengkel dengan para shahabat dan barang siapa yang merasa jengkel dengan para shahabat maka di hukumi kafir dengan ayat ini.”
KEJAHATAN SYIAH
Wilayah SUNNI di IRAN (warna merah bata). Satu-satunya Kota yang tidak memiliki MASJID untuk SUNNI adalah di TEHERAN, IRAN.
(Syiah) Rofidhoh adalah sekelompok orang liar yang berlaku kejam, ganas pada mereka berbeda kenyakinan terutama Ahlussunnah yang dianggap sesat serta menjadi musuh utama mereka, yang selalu menerangkan kebobrokan akidah syi’ah pada masyarakat, karena ini pula mereka menghalalkan darah dan harta Ahlussunnah.
Anda perlu membaca kutipan-kutipan dari buku mereka,.
Diriwayatkan dari Dawud bin Farqod. Dia berkata : “Saya berkata pada Abi Abdillah AS. Apa pendapatmu tentang membunuh seorang Nasibi(sunni atau penentang syiah/ahlul bait)? Ia berkata: halal darahnya akan tetapi hati-hatilah dan bila kau dapat runtuhkan dinding atas mereka dan tenggelamkan mereka kedalam air supaya tidak ada bukti/ jejak”.(Wasa’ilusyi’ah 18/463, Biharul Anwar 27/231).
Komentar Imam Khumaini terhadap kutipan di atas : “jika kamu dapat mengambil hartanya maka ambillah, jangan lupa memberi kami seperlimanya”. Di samping ketarangan di atas, Khomeini mengatakan dalam kitabnya Tahrirul Wasilah jilid 1 hal 352 : pendapat yang terkuat adalah menyamakan Nasibi dengan orang kafir dalam hal diperbolehkan mengambil hartanya sebagai ghanimah dan wajibnya memberikan seperlima dari rampasan harta itu, dan yang jelas diperbolehkan mengambil harta mereka di mana saja dengan cara apa saja serta wajib memberikan seperlima dari harta tersebut pada kami.
”Ya Allah laknatilah dua berhala Quraisy,- Abu Bakar – Umar- Jibt dan Toghutnya, serta kedua anaknya -Aisyah dan Hafsoh-. Doa ini tercantum dalam literatur syiah. Dan Khumaini selalu membacanya tiap hari setelah selesai sholat shubuh, seperti yang dikisahkan Husein Musawi, seorang Mujtahid Syi’ah yang kembali pada Ahlussunah dalam bukunya Lillah tsumma littarikh.
Adapun Umar, Sayyid Ni’matullah Aljazairi berkata :”Umar bin Khatthab menderita penyakit dilobang anusnya yang tidak dapat diobati selain dengan air mani”. Al Anwar Annu’maniyah jilid 1 hal 63
Dan bila yang seperti dikatakan Sayid Aljazairi bahwa Umar bin Khatthab menderita penyakit dilobang anusnya yang tidak dapat diobati selain dengan air mani, lantas bagaimana Ali mau menikahkan anaknya Ummi Kultsum dengan Umar? Apakah Ali tidak tahu bahwa Umar terkena penyakit itu, sementara Ni’matullah Al Jazaa’iri tahu? Kita hanya perlu menggunakan sedikit akal sehat.
Buku sejarah mengisahkan tentang masuknya Hulako Khan (cucu Jenghis Khan yang meruntuhkan Daulah Abbasiyah) ke Baghdad. Dia telah melakukan pembantaian terbesar dalam sejarah manusia di mana sungai Tigris menjadi merah airnya karena banyaknya mayat ahlussunnah yang dibunuh dan diceburkan dalam sungai. Setelah itu warna sungai berubah menjadi biru karena banyaknya buku-buku yang diceburkan. Penyebab semua ini adalah dua orang menteri yang bernama Nasiruddin Attusi dan Muhammad bin Alqomi, keduanya menjadi menteri pada khilafah Abbasiyah, dan keduanya adalah penganut Syi’ah
Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari bahaya syi’ah rafidhah. Wallahu'alam bishawab.
Sumber
Perhatian: Namun kemungkinan orang-orang Syi’ah di sekitar anda akan mengingkari tulisan ini sambil berkata: “Syi’ah tidak seperti ini!” Tetapi tidak selayaknyalah mereka mengingkari perkataan-perkataan ulama-ulama besar me-reka, Karena bahan bacaan yang kami gunakan dalam penyusunan risalah ini menggunakan kitab-kitab pokok Syi’ah yang ditulis oleh ulama-ulama besar Syi’ah sebagai referensi dan dari situs resmi mereka.
Al-Imam Asy-Syafi’I rahimahullah (salah seorang Imam 4 madzhab, 204 H):
الإمام الشافعي أنه قال:
((لم أر أحداً من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى، ولا أشهد بالزور من الرافضة))أخرجه ابن بطة في الإبانة الكبرى 2/545، واللالكائي في شرح أصول اعتقاد أهل السنة 8/457
“Aku tidak pernah melihat dari para pengikut hawa nafsu yang lebih dusta di dalam ucapan, dan bersaksi dengan saksi palsu dari rafidhah”.(diriwayatkan Ibnu Baththah dalam kitabnya “Al-Ibanah Al-Kubro 2/545, dan Al-Lalikai dalam Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah 8/457)
Mereka suka ber Taqiyah (menutup-nutupi ke syiah an mereka di depan sunni, jadi mereka pura-pura muslim/beriman di depan sunni namun kalau berkumpul sesama mereka maka mencela dan mengkafirkan sunni). Jadi sifat mereka ini persis seperti MUNAFIKIN.
“Kulani menukil dari Abdullah, ia berkata: Taqwalah atas agamamu dan berhijablah dengan “taqiyah”, maka sesungguhnya tidak sempurna iman seseorang apabila tidak berdusta (taqiyah). (Ushulul Kaafi hal. 483. Al Kaafi merupakan salah satu kitab pegangan pokok mereka dalam hal aqidah dan agama Syi’ah Imamiah)
“Dan apakah yang dapat menenangkan pikiranku selain berdusta (taqiyah). Sesungguhnya taqiyah adalah surga bagi orang yang beriman.” (Ushul Al-Kaafi hal.484).
Jagalah agama kalian dan lindungilah dengan taqiyah, sesungguhnya tidak beriman bagi siapa yang tidak bertaqiyah. (Al Kulani dalam Ushul Al-Kafi, I/218).
Ibnu Babawaih Al Qummi, salah seorang ulama besar syi’ah, mengatakan: kami meyakini bahwa taqiyah adalah wajib, siapa yang meninggalkannya sama seperti meninggalkan shalat. [Al I’tiqadat hal 114]
Begitulah, taqiyah yang berarti menipu dijadikan sebagai ajaran agama yang dapat mendekatkan diri pada Allah, bahkan menipu ini menjadi 90% dari agama, ini artinya orang yang selalu berbohong dan menipu dalam ucapan dan perbuatannya setiap hari maka telah melakukan 90% ajaran agama.
salah satu cara syiah beribadah : www.youtube.com/watch?v=GtpPC46fO-Q&feature=related
Berikut bukti2 SYIAH yang menyalahi Islam:
AYATOLLAH KHAMENEI
Ayatollah Khamene’i Sholat di depan kubur Ayatollah Khomeini.
“Janganlah kamu shalat dengan menghadap kubur, dan janganlah kamu duduk di atasnya” -Riwayat Imam Muslim, Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah.
KUBUR IMAM KHOMEINI
Kubur Imam Khomeini Yang Di Ratapi Oleh pengikut Syiah
» Amirul Mu’minin berkata: “Rasulullah mengutusku untuk merobohkan kubur yang dibangun dan menghancurkan gambar.” Kitab Al Kafi jilid 6 halaman 528.
ARAH MIMBAR DAN ARAH KIBLAT BERBEDA
Keterangan:
* Anak Panah yang menunjuk ke kiri menunjuk ke arah mimbar dan arah kiblat.
* Anak panah yang menunjuk ke kanan menunjuk ke arah kuburan. Kita lihat orang-orang yang kelihatan di dalam gambar menghadapkan wajahnya ke kuburan dan membelakangi kiblat, nampaknya menghadap Kuburan lebih baik untuk beribadah dibanding menghadap kiblat.
* Nabi sallalahu Alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah melaknat Kaum yahudi dan nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi mereka menjadi masjid(tempat sholat).” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
HUKUM BERJABAT TANGAN DENGAN NAWASIB/SUNNI/Muslimin
Keterangan:
Hukum Berjabat Tangan dengan Nawasib
Sayyid Ali Al Milani menjawab pertanyaan: “Bagaimana Hukumnya Berjabat Tangan dengan Seorang yang sunni?”
Jawab: “Kita diperintahkan untuk bergaul dengan semua orang dengan baik meskipun dengan orang kafir maupun orang atheis, dengan menggunakan adab dan akhlaq yang mulia, tapi orang Nawasib (perhatikan, inilah jawaban pertanyaan, yang ditanyakan adalah hukum sunni tapi jawabnya adalah nawasib, berarti sunni adalah Nawasib) adalah najis, dan wajib mencuci tangan setelah berjabat tangan dengan dia jika tangannya basah.”
MENCIUM ANAK KECIL
-Keterangan: Ayatolah Muhammad Baqir Al Hakim
Mencium anak kecil seperti mencium isterinya. - Pesan kami pada para orang tua : awasi anak anda, jangan hampiri ustaz atau ulama syiah.
SUJUD KE KUBURAN
Keterangan: Sujud ke kuburan
-Nabi shallalahu Alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah melaknat Kaum yahudi dan nasrani, mereka menjadikan kuburan nabi mereka menjadi masjid(tempat sholat).” (Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim)
AHMADINEJAD = SYIAH IMAMIYAH = THOGHUT
Hari Karbala 1 (peringatan hari terbunuhnya cucu Nabi yaitu Al Hussein radhiallahu anhu dengan cara menyakiti diri sendiri) di Karbala, Iraq pada tgl 10 muharram
Hari Karbala 2 see video at www.youtube.com/watch?v=UFIrw8BcDkY&feature=related
PUJIAN KEPADA SI PEMBUNUH khalifah UMAR bin KHATTHAB
yaitu ABU LU’LU’ AL MAJUSI di makamnya di Kashan. (katakanlah seandainya si lu'lu' ini bukan majusi, tapi perlu diketahui, sesudah membunuh Umar Ra. si lu'lu'ah ini bunuh diri, bagaimana orang yg bunuh diri digelari Rahimahulloh??? hanya butuh sedikit akal sehat untuk mengerti ini.)
SYIAH JOGED di MAKAM ABU LU’LU’ Al MAJUSI merayakan terbunuhnya KHALIFAH UMAR radhiallahu anhu
Masih ingat dengan pidato berapi-api presiden Iran, Ahmadenejad pasca terpilih jadi presiden? Tentu hampir semua orang pernah mendengar pidatonya kala itu yang menuntut agar negara Israel dihapus dari peta dunia ini. Ia juga mengatakan, bahwa lenyapnya Israel hanya masalah waktu saja. Benarkah demikian
Ternyata, seperti dirilis sebuah situs Islam di Timur Tengah, http://www.almokhtsar.com, banyak orang yang tertipu ketika mengetahui hakikat yang sebenarnya, bahwa semua itu hanyalah dusta belaka. Sama halnya dengan pidato Hasan Nasrullah, komandan Hizbullah di Lebanon. Jauh sebelum itu, pendiri negara ‘mullah’ itu pun, Khomeini pernah berpidato dengan berapi-api bahwa dirinya menyatakan musuh Amerika dan Israel. Kenyataannya, hal itu hanya secara lahiriah dan kasat mata saja. Sementara secara tersembunyi, terjalin kontak dan koalisi dalam pembelian senjata dan transaksi lainnya yang secara historis tidak diragukan lagi validitasnya. Permusuhan terhadap Yahudi dan yel-yel anti Israel itu sebenarnya ibarat butiran debu yang diterbangkan di depan mata bangsa-bangsa lemah yang mudah tertipu.
Iranian President Mahmoud Ahmadinejad (L) shakes hands with US rabbi Ahron Cohen during a meeting 14 December 2006 with US and British rabbis from the anti-zionist Neturei Karta group (Orthodox Jews United against Zionism), following a two-day conference on the Holocaust in Tehran. Iran held earlier this week a conference casting doubt on the Holocaust, attended by a host of Western Holocaust deniers. The Islamic republic described the event as a scientific forum to examine questions posed by Ahmadinejad, who has repeatedly cast doubt on the truth of the mass murder of millions of Jews by the wartime German Nazi regime. AFP PHOTO/BEHROUZ MEHRI (Photo credit should read BEHROUZ MEHRI/AFP/Getty Images)
Tempat Persembunyian Imam Mahdi
Coba perhatikan, kalaupun tempat ini benar merupakan tempat persembunyian Imam Mahdi.Tempat ini sangatlah mudah untuk dimasuki dan dibuka pintunya.Mengapa Kaum Syiah tidak ada satupun yang ber “ikhtiar” mengeluarkan Imam Mahdi dari persembunyiannya?Mengapa mereka hanya berdoa dan berdoa tanpa usaha?Sedangkan kita tahu bahwa doa pun memerlukan usaha dari manusia.
Perkataan Ulama Ahlu Sunnah tentang Syiah :
Amir Asy-Sya’bi rahimahullah (105 H): -beliau termasuk manusia yang paling tahu tentang mereka-
“Aku tidak pernah melihat suatu kaum yang lebih dungu dari syi’ah”.
Al-Imam Malik bin Anas radhiallahu anhu (salah seorang imam 4 madzhab, 179 H)
Berkata Asyhab bin Abdul ‘Aziz: “Al Imam Malik ditanya tentang seorang yang berpemikiran rafidhah?” beliau menjawab: “Jangan kamu berbicara dengan mereka dan jangan pula meriwayatkan hadits dari mereka karena mereka adalah pendusta”.
Imam Ahmad bin Hanbal tentang rafidhah. Maka beliau menjawab: “(mereka adalah) orang yang mencela atau menghina Abu Bakar dan Umar.”. beliau juga pernah ditanya tentang Abu Bakar dan Umar, maka beliau menjawab: “cintailah keduanya dan berlepas dirilah dari siapa saja yang membenci keduanya.” (Al Masail war Rasail Al Marwiyah ‘anil Imam Ahmad bin Hanbal karya Abdul Ilah bin Sulaiman Al Ahmadi, 2/357). Dari dua pendapat Imam Ahmad diatas dengan jelas memerintahkan kita untuk berlepas diri dari rafidhah karena mereka membenci Abu Bakar dan Umar.
Al-Imam Asy-Syafi’I rahimahullah (salah seorang Imam 4 madzhab, 204 H):ه
Beliau berkata, memperingatkan kaum muslimin dari Rafidhah, “Aku belum pernah melihat orang yang berani bersaksi dusta kecuali kaum Rafidhah”
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah rahmatan wasi’ah: “Ahlul ilmi telah sepakat secara nukilan, riwayat dan sanad bahwa rafidhah adalah kelompok yang paling berdusta dan kedustaan mereka (telah dikenal) sejak dahulu. Oleh karenanya para ulama’ islam mengetahui keunggulan mereka dengan banyaknya berdusta.”
Berkata Ibnu Katsir ketika menafsirkan firman Allah: ”Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari keutamaan Allah (ikhlas) dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (telah disebutkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya. Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir.” (QS. Al-Fath:29)
Beliau berkata: Dari ayat ini Imam Malik rahimahullah berpendapat dalam satu riwayatnya tentang kafirnya rawafidh (jamak rafidhah), yaitu orang-orang yang membenci para shahabat ridhwanullah ‘alaihim ajma’in. (Imam Malik) berkata: “karena mereka (rafidhah) jengkel dengan para shahabat dan barang siapa yang merasa jengkel dengan para shahabat maka di hukumi kafir dengan ayat ini.”
KEJAHATAN SYIAH
Wilayah SUNNI di IRAN (warna merah bata). Satu-satunya Kota yang tidak memiliki MASJID untuk SUNNI adalah di TEHERAN, IRAN.
(Syiah) Rofidhoh adalah sekelompok orang liar yang berlaku kejam, ganas pada mereka berbeda kenyakinan terutama Ahlussunnah yang dianggap sesat serta menjadi musuh utama mereka, yang selalu menerangkan kebobrokan akidah syi’ah pada masyarakat, karena ini pula mereka menghalalkan darah dan harta Ahlussunnah.
Anda perlu membaca kutipan-kutipan dari buku mereka,.
Diriwayatkan dari Dawud bin Farqod. Dia berkata : “Saya berkata pada Abi Abdillah AS. Apa pendapatmu tentang membunuh seorang Nasibi(sunni atau penentang syiah/ahlul bait)? Ia berkata: halal darahnya akan tetapi hati-hatilah dan bila kau dapat runtuhkan dinding atas mereka dan tenggelamkan mereka kedalam air supaya tidak ada bukti/ jejak”.(Wasa’ilusyi’ah 18/463, Biharul Anwar 27/231).
Komentar Imam Khumaini terhadap kutipan di atas : “jika kamu dapat mengambil hartanya maka ambillah, jangan lupa memberi kami seperlimanya”. Di samping ketarangan di atas, Khomeini mengatakan dalam kitabnya Tahrirul Wasilah jilid 1 hal 352 : pendapat yang terkuat adalah menyamakan Nasibi dengan orang kafir dalam hal diperbolehkan mengambil hartanya sebagai ghanimah dan wajibnya memberikan seperlima dari rampasan harta itu, dan yang jelas diperbolehkan mengambil harta mereka di mana saja dengan cara apa saja serta wajib memberikan seperlima dari harta tersebut pada kami.
”Ya Allah laknatilah dua berhala Quraisy,- Abu Bakar – Umar- Jibt dan Toghutnya, serta kedua anaknya -Aisyah dan Hafsoh-. Doa ini tercantum dalam literatur syiah. Dan Khumaini selalu membacanya tiap hari setelah selesai sholat shubuh, seperti yang dikisahkan Husein Musawi, seorang Mujtahid Syi’ah yang kembali pada Ahlussunah dalam bukunya Lillah tsumma littarikh.
Adapun Umar, Sayyid Ni’matullah Aljazairi berkata :”Umar bin Khatthab menderita penyakit dilobang anusnya yang tidak dapat diobati selain dengan air mani”. Al Anwar Annu’maniyah jilid 1 hal 63
Dan bila yang seperti dikatakan Sayid Aljazairi bahwa Umar bin Khatthab menderita penyakit dilobang anusnya yang tidak dapat diobati selain dengan air mani, lantas bagaimana Ali mau menikahkan anaknya Ummi Kultsum dengan Umar? Apakah Ali tidak tahu bahwa Umar terkena penyakit itu, sementara Ni’matullah Al Jazaa’iri tahu? Kita hanya perlu menggunakan sedikit akal sehat.
Buku sejarah mengisahkan tentang masuknya Hulako Khan (cucu Jenghis Khan yang meruntuhkan Daulah Abbasiyah) ke Baghdad. Dia telah melakukan pembantaian terbesar dalam sejarah manusia di mana sungai Tigris menjadi merah airnya karena banyaknya mayat ahlussunnah yang dibunuh dan diceburkan dalam sungai. Setelah itu warna sungai berubah menjadi biru karena banyaknya buku-buku yang diceburkan. Penyebab semua ini adalah dua orang menteri yang bernama Nasiruddin Attusi dan Muhammad bin Alqomi, keduanya menjadi menteri pada khilafah Abbasiyah, dan keduanya adalah penganut Syi’ah
Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari bahaya syi’ah rafidhah. Wallahu'alam bishawab.
Sumber
Game ini berlatar belakang konflik yang terjadi di Palestina. Di sini antum akan memainkan peran sebagai jurnalis lepas untuk mengeksplorasi berbagai sisi konflik Palestina. Dipermainan ini antum dituntut untuk mewancarai orang-orang baik dari muslim Palestina maupun yahudi israel laknatullah'alihim dan mengabadikan kejadian-kejadian yang terjadi dengan kamera untuk selanjutnya diterbitkan menjadi surat kabar. Jika antum belum pernah ke jerusalem, coba mainkan game ini karena suasananya dibuat sepersis mungkin dengan suasana kota jerusalem yang sebenarnya.
READ MORE - Game Global Conflict Palestine
Download Game Global Conflict Palestine
Serial Number (key)
GCP8649PVR
GCP2801EDU1
GCP3912EDU15
GCP4033EDUUNLIM
DEVELOPER1984
Serial Number (key)
GCP8649PVR
GCP2801EDU1
GCP3912EDU15
GCP4033EDUUNLIM
DEVELOPER1984
Di akhir Januari 2009, rumah Dardunah yang terletak di antara Jabal Al-Kashif dan Jabal Ar-Rais di jalan raya Qaram, didatangi oleh sepasukan tentara Yahudi. Seperti biasa semua anggota keluarganya tengah berkumpul di ruang tengah rumah mereka.
Anak dari keluarga ini diinterogasi dengan pertanyaan, apa warna seragam yang dipakai oleh pasukan Al-Qassam? Dia diinterogasi selama tiga hari dan mendapatkan pertanyaan yang selalu sama dan anak tersebut menjawab dengan jawaban yang selalu sama pula, yaitu warna hitam.
"Hei pembohong! Tentara Al-Qassam mengenakan pakaian putih," teriak tentara Yahudi Zionis dengan marah. Anak itu terkejut karena ia tidak pernah melihat Al-Qassam mengenakan pakaian putih.
Menurut salah satu pejuang Brigade Al-Qassam, Multaqa Al-Qasami, memang terdapat "pejuang lainnya" yang bersama-sama mereka memerangi Yahudi dan kejadian ini juga terjadi terhadap supir ambulans yang dihentikan oleh pasukan Yahudi. Mereka bertanya apakah dia dari kamp Hamas atau Fatah? Supir itu menjawab ia tidak dari kamp manapun, ia hanya seorang supir ambulans.
"Kelompok yang mengenakan seragam putih di belakang Anda sekarang, mereka dari kamp apa?" tanya tentara Yahudi lagi.
Pengemudi ambulans itu bingung karena ia tidak melihat siapapun di belakangnya. Dia mengatakan dengan jujur bahwa ia tidak tahu tentara apa yang tengah dibicarakan.
Seorang penduduk desa Ta Al-Islam yang ingin menyelamatkan diri dari serangan Israel menemukan sejumlah pejuang yang tengah menangis di tangga sebuah apartemen yang setengah hancur.
"Mengapa kalian menangis?" tanyanya.
"Kami tidak takut kepada Yahudi tapi kami menangis karena di medan pertempuran terdapat sekelompok pejuang dengan seragam putih, bertempur dengan sangat gagah. Kami tidak tahu dari mana mereka berasal dan siapa mereka," jelas salah seorang pejuang.
Misteri mengenai pasukan dengan seragam putih telah disadari oleh Israel, stasiun televisi Channel 10, dalam program mereka menampilkan kisah tentang seorang tentara Israel yang matanya menjadi buta karena seorang pejuang dengan seragam putih melemparkan pasir ke matanya ketika Israel meluncurkan serangan terhadap para pejuang Palestina.
Stasiun televisi yang sama juga menyiarkan cerita tentara tentara Israel yang memerangi pasukan dengan seragam putih yang berjenggot dan tidak mati bahkan ketika ditembak secara membabi buta.
Khatib Masjid Izzudin Al-Qassam di wilayah Nashirat, Gaza pernah tampil di TV Al-Quds. Menurut Khatib, seorang pejuang tengah membangun perangkap dan tiba-tiba helikopter Israel menjatuhkan sejumlah besar tentara mereka, disertai dengan tank lapis baja. Pejuang itu ingin kembali ke tempat persembunyiannya karena ia berpikir bahwa jebakan yang ia buat tidak akan memberikan efek yang akan berpengaruh dengan tentara-tentara itu. Baru saja dia ingin meninggalkan tempat tersebut ketika tiba-tiba ia mendengar suara berkata, "Tetap di tempat Anda, Allah akan menguatkan Anda."
Suara bisa terdengar berulangkali, membuat pejuang itu terpaku, tidak bergerak ke manapun. Dia memandang sekeliling, mencoba mencari sumber suara, namun tidak menemukan orang lain di sekelilingnya.
Begitu tank-tank itu melewati posisi dimana jebakan ditanam, ledakan yang sangat kuat terjadi mengakibatkan semua tank Israel hancur berkeping-keping.
Sementara itu seorang pejuang, Abu Mujahid yang berjaga-jaga di pos ketika ia mendengar ledakan sangat kuat, ia juga mendengar seseorang mengucapkan tasbih, sedangkan tidak ada seorangpun disekitarnya.
Sementara itu di Gaza selatan, di Maghraqah, beberapa pejuang meletakkan bom jebakan. Tiba-tiba kabel terpotong dan tank-tank musuh sudah sangat dekat. Mustahil bagi mereka untuk pergi dan kembali menyambungkan kabel. Beberapa dari mereka menangis karena sedih tidak dapat meledakkan tank-tank
Yahudi. Tidak ada yang dapat mereka lakukan saat itu, dan beberapa dari mereka berdoa :
"Ya Allah seperti Anda tidak memberikan kami kesempatan untuk menghadapi mereka, tolong, hentikan mereka dari memiliki kesempatan yang sama."
Sesungguhnya atas kebesaran Allah, pada subuh saat itu, sebuah ledakan kuat terjadi di lokasi dimana jebakan ditanam. Banyak pasukan Yahudi terbunuh saat itu. Jika diteliti, tidak ada satupun bom yang mereka tanam meledak, lalu darimana ledakan berasal?
Seorang pejuang Palestina menceritakan tentang kejadian aneh lainnya, saat sedang bertugas di Jabal Rais, merpati terbang rendah dan membuat suara yang aneh. Darimana itu berasal, tidak ada yang tahu, semua Mujahidin bersembunyi ketika mendengar suara merpati.
Pada tengah malam, seekor anjing pendeteksi milik Israel, mendeteksi lokasi penyimpanan senjata dan tempat persembunyian para pejuang Palestina. Para pejuang mulai panik, tetapi salah satu dari mereka berkata kepada anjing tersebut :
"Kami adalah Mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap di tempat ini, silakan menjauh. Jangan menimbulkan masalah bagi kami."
Tiba-tiba, anjing itu duduk dan menjulurkan kaki depan sementara lidahnya keluar. Mujahidin terkejut. Salah satunya mendekati anjing terlatih dan memberikan beberapa kurma. Anjing itu memakannya dan kemudian meninggalkan Mujahidin yang kebingungan.
Ini bukan misteri, semuanya adalah bantuan dari Allah SWT yang Maha Kuasa. Kisah-kisah ini kami ambil dari situs theunjustmedia. (haninmaza/arrahmah.com/usudullah)
Sumber: www.arrahmah.com
READ MORE - Palestina dan Tentara Berseragam Putih
Anak dari keluarga ini diinterogasi dengan pertanyaan, apa warna seragam yang dipakai oleh pasukan Al-Qassam? Dia diinterogasi selama tiga hari dan mendapatkan pertanyaan yang selalu sama dan anak tersebut menjawab dengan jawaban yang selalu sama pula, yaitu warna hitam.
"Hei pembohong! Tentara Al-Qassam mengenakan pakaian putih," teriak tentara Yahudi Zionis dengan marah. Anak itu terkejut karena ia tidak pernah melihat Al-Qassam mengenakan pakaian putih.
Menurut salah satu pejuang Brigade Al-Qassam, Multaqa Al-Qasami, memang terdapat "pejuang lainnya" yang bersama-sama mereka memerangi Yahudi dan kejadian ini juga terjadi terhadap supir ambulans yang dihentikan oleh pasukan Yahudi. Mereka bertanya apakah dia dari kamp Hamas atau Fatah? Supir itu menjawab ia tidak dari kamp manapun, ia hanya seorang supir ambulans.
"Kelompok yang mengenakan seragam putih di belakang Anda sekarang, mereka dari kamp apa?" tanya tentara Yahudi lagi.
Pengemudi ambulans itu bingung karena ia tidak melihat siapapun di belakangnya. Dia mengatakan dengan jujur bahwa ia tidak tahu tentara apa yang tengah dibicarakan.
Seorang penduduk desa Ta Al-Islam yang ingin menyelamatkan diri dari serangan Israel menemukan sejumlah pejuang yang tengah menangis di tangga sebuah apartemen yang setengah hancur.
"Mengapa kalian menangis?" tanyanya.
"Kami tidak takut kepada Yahudi tapi kami menangis karena di medan pertempuran terdapat sekelompok pejuang dengan seragam putih, bertempur dengan sangat gagah. Kami tidak tahu dari mana mereka berasal dan siapa mereka," jelas salah seorang pejuang.
Misteri mengenai pasukan dengan seragam putih telah disadari oleh Israel, stasiun televisi Channel 10, dalam program mereka menampilkan kisah tentang seorang tentara Israel yang matanya menjadi buta karena seorang pejuang dengan seragam putih melemparkan pasir ke matanya ketika Israel meluncurkan serangan terhadap para pejuang Palestina.
Stasiun televisi yang sama juga menyiarkan cerita tentara tentara Israel yang memerangi pasukan dengan seragam putih yang berjenggot dan tidak mati bahkan ketika ditembak secara membabi buta.
Khatib Masjid Izzudin Al-Qassam di wilayah Nashirat, Gaza pernah tampil di TV Al-Quds. Menurut Khatib, seorang pejuang tengah membangun perangkap dan tiba-tiba helikopter Israel menjatuhkan sejumlah besar tentara mereka, disertai dengan tank lapis baja. Pejuang itu ingin kembali ke tempat persembunyiannya karena ia berpikir bahwa jebakan yang ia buat tidak akan memberikan efek yang akan berpengaruh dengan tentara-tentara itu. Baru saja dia ingin meninggalkan tempat tersebut ketika tiba-tiba ia mendengar suara berkata, "Tetap di tempat Anda, Allah akan menguatkan Anda."
Suara bisa terdengar berulangkali, membuat pejuang itu terpaku, tidak bergerak ke manapun. Dia memandang sekeliling, mencoba mencari sumber suara, namun tidak menemukan orang lain di sekelilingnya.
Begitu tank-tank itu melewati posisi dimana jebakan ditanam, ledakan yang sangat kuat terjadi mengakibatkan semua tank Israel hancur berkeping-keping.
Sementara itu seorang pejuang, Abu Mujahid yang berjaga-jaga di pos ketika ia mendengar ledakan sangat kuat, ia juga mendengar seseorang mengucapkan tasbih, sedangkan tidak ada seorangpun disekitarnya.
Sementara itu di Gaza selatan, di Maghraqah, beberapa pejuang meletakkan bom jebakan. Tiba-tiba kabel terpotong dan tank-tank musuh sudah sangat dekat. Mustahil bagi mereka untuk pergi dan kembali menyambungkan kabel. Beberapa dari mereka menangis karena sedih tidak dapat meledakkan tank-tank
Yahudi. Tidak ada yang dapat mereka lakukan saat itu, dan beberapa dari mereka berdoa :
"Ya Allah seperti Anda tidak memberikan kami kesempatan untuk menghadapi mereka, tolong, hentikan mereka dari memiliki kesempatan yang sama."
Sesungguhnya atas kebesaran Allah, pada subuh saat itu, sebuah ledakan kuat terjadi di lokasi dimana jebakan ditanam. Banyak pasukan Yahudi terbunuh saat itu. Jika diteliti, tidak ada satupun bom yang mereka tanam meledak, lalu darimana ledakan berasal?
Seorang pejuang Palestina menceritakan tentang kejadian aneh lainnya, saat sedang bertugas di Jabal Rais, merpati terbang rendah dan membuat suara yang aneh. Darimana itu berasal, tidak ada yang tahu, semua Mujahidin bersembunyi ketika mendengar suara merpati.
Pada tengah malam, seekor anjing pendeteksi milik Israel, mendeteksi lokasi penyimpanan senjata dan tempat persembunyian para pejuang Palestina. Para pejuang mulai panik, tetapi salah satu dari mereka berkata kepada anjing tersebut :
"Kami adalah Mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap di tempat ini, silakan menjauh. Jangan menimbulkan masalah bagi kami."
Tiba-tiba, anjing itu duduk dan menjulurkan kaki depan sementara lidahnya keluar. Mujahidin terkejut. Salah satunya mendekati anjing terlatih dan memberikan beberapa kurma. Anjing itu memakannya dan kemudian meninggalkan Mujahidin yang kebingungan.
Ini bukan misteri, semuanya adalah bantuan dari Allah SWT yang Maha Kuasa. Kisah-kisah ini kami ambil dari situs theunjustmedia. (haninmaza/arrahmah.com/usudullah)
Sumber: www.arrahmah.com
Mungkin antum ada yang tahu berita bahwa video yang direkam oleh pesawat mata-mata tak berawak amerika telah dihack oleh Mujahidin Iraq hanya dengan menggunakan software murah yang dapat didownload secara bebas di internet. Salah satu software yang digunakan oleh Mujahidin Iraq untuk menghack video dari pesawat mata-mata amerika dengan menggunakan fasilitas feed bernama "Sky Grabber". Dengan software ini, Mujahidin Iraq dengan leluasa dan mudah menghack video tersebut. Cara kerjanya ana sendiri kurang faham, tapi kalau antum ingin tahu dan ingin mengetesnya, antum bisa download software "Sky Grabber" gratis pada link berikut ini.
Hukum Berdialog Dengan Kafir Harbi Fi’lan Dengan Alasan Dakwah?
Diposting oleh
Abdullah Al-Haq
On
17.05
Al-Khilafah.co.cc-Ada keinginan dari sebagian “tokoh” Muslim di negeri ini untuk berdialog dengan Obama di sela-sela kunjungannya ke Indonesia. Menurut Wakil Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Masykuri Abdillah, sangat disayangkan apabila agenda dialog tersebut ditiadakan dalam serangkaian jadwal kunjungan Obama ke Indonesia. “Padahal posisi Indonesia berbeda dan strategis karena mayoritas Muslim yang bisa menerapkan demokrasi,” katanya di Jakarta, Kamis (4/11).
Masykuri menyebutkan setidaknya ada tiga hal yang bisa dikomunikasikan secara langsung kepada Obama. Pertama, jelasnya, Islam tidak bertentangan dengan demokrasi. Terbukti demokrasi bisa berjalan di Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim. “Ini berbeda dengan Muslim lain, di Turki misalnya,” ungkap Masykuri yang juga ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sekalipun penerapan demokrasi di Indonesia masih ada kekurangan, tutur dia, hal itu lebih disebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan taraf ekonomi. Kedua, tindakan terorisme yang belakangan marak di tanah air adalah ulah segelintir orang. Ketiga, kerukunan antarumat beragama di Indonesia masih sangat terjaga (Republika.co.id, 9/11/2010).
Sikap Inferior dan Dialog dengan Kepala Negara Kafir
Pernyataan sebagian “tokoh” Muslim, yang sesungguhnya hanya mewakili diri dan kepentingannya sendiri itu, harus diakui sebenarnya tidak berangkat dari ajaran Islam, tetapi lebih pada sikap inferior dan menganggap AS, yang nota bene merupakan Negara Kafir Harbi Fi’lan itu, sebagai adidaya. Maka, dialog mereka dengan sang presiden negara itu bukan untuk menyampaikan Islam, apalagi mendakwahinya, tetapi hanya sikap basa-basi dan menjilat (mujâmalah) demi credit point untuk mereka sendiri di mata sang adidaya.
Selain sikap inferior itu, mereka juga tidak dalam posisi yang sejajar, apalagi di atas sang presiden. Karena itu, mereka tidak akan bisa melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi, atau delegasi yang diutus oleh Nabi kepada para penguasa Arab dan non-Arab pada waktu itu. Dimana dengan tegas, mereka bisa menyerukan kepada para penguasa itu dengan lantang:
بسم الله الرحمن الرحيم. من محمد عبد الله ورسوله إلى هرقل عظيم الروم، سلام على من اتبع الهدى، أما بعد: فإني أدعوك بدعاية الإسلام، أسلم تسلم، يؤتك الله أجرك مرتين، فإن توليت فعليك إثم الأريسيين و (يا أهل الكتاب تعالوا إلى كلمة سواء بيننا وبينكم، أن لا نعبد إلا الله، ولا نشرك به شيئاً، ولا يتخذ بعضنا بعضاً أرباباً من دون الله، فإن تولوا فقولوا اشهدوا بأنا مسلمون(
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dari Muhammad, hamba Allah dan Rasul-Nya kepada Heraqlius Penguasa Romawi. Keselamatan semoga diberikan kepada siapa saja yang mengikuti petunjuk (Islam). Selanjutnya, Sungguh saya menyeru Anda dengan seruan Islam. Masuk Islamlah Anda, niscaya Anda akan selamat, jika Anda masuk Islam, maka Allah akan memberikan pahala dua kali lipat bagi Anda. Namun jika Anda menolak, maka dosa seluruh penduduk romawi ditanggung oleh Anda. Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Wahai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita tidak sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka, “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (Q.s. Ali Imron [03]: 64).
Rasul dan para delegasi yang baginda utus bisa melakukan tugas mulia tersebut karena secara psikologis mereka dalam posisi sebagai orang merdeka, bukan dalam posisi sebagai antek atau budak sang adidaya. Mereka juga dalam posisi sebagai pengemban risalah yang mulia, yang diturunkan oleh Allah kepada seluruh umat manusia, bukan sebagai pengekor paham yang dibawa oleh sang adidaya. Negara mereka juga merupakan negara merdeka, bahkan salah satu adidaya. Ini berbeda dengan “tokoh” Muslim itu, selain tidak mengemban apapun, kecuali kepentingannya sendiri, mereka juga bukan rakyat sebuah negara merdeka, apalagi adidaya. Maka, sikap mereka yang meminta-minta untuk bisa berdialog dengan presiden negara adidaya itu sejatinya merupakan sikap menghinakan diri (idzlâl), yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang Muslim, apalagi diklaim sebagai “tokoh”, tentu dengan catatan, kalau mereka masih memiliki keimanan kepada Islam yang mereka peluk, sebagai risalah yang tinggi, agung dan mulia.
Karena itu, dengan tegas Allah menyatakan:
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّـهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ ﴿١١٣﴾
“Janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim, yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (Q.s. Hud [11]: 113)
Condong kepada orang zalim saja tidak boleh, apalagi bermesraan dan berdialog dengan mereka. Jika bersikap seperti itu kepada orang zalim saja tidak boleh, lebih-lebih terhadap dedengkot Kafir Harbi Fi’lan. Selain itu, Allah juga melarang bersikap inferior terhadap kaum Kafir, dengan catatan, jika kita masih memiliki keimanan kepada risalah-Nya:
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿١٣٩﴾
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.s. Ali ‘Imran [03]: 139)
Frasa “In kuntum mu’minîn (Jika kalian beriman)” menjadi penegasan, bahwa mereka yang merasa inferior atau bersikap menghinakan diri di depan orang Kafir itu adalah orang yang tidak beriman, yaitu meyakini kemuliaan dan ketinggian ajaran Islam di hadapan kekufuran dan pemeluknya.
Posisi Menentukan Tindakan
Dengan posisi psikologi seperti itu jelas tidak memungkinkan mereka melakukan apa yang disebutnya sebagai dialog, tukar pikiran atau sejenisnya. Yang terjadi adalah, laporan dari cecungguk atau budak, kepada tuan dan majikan. Jangankan mereka, presidennya saja menyatakan, “Yang Mulia Bapak Presiden AS, Barack Obama..” (Selasa, 9/11/2010), bandingkan dengan sikap Khalifah Harun ar-Rasyid kepada Nakfur, “Dari Harun ar-Rasyid, pemimpin orang-orang Mukmin, kepada Nakfur, anjing Romawi..” (as-Suyûthi, Tarikh al-Khulafa’, h. 231)
Karena itu, apa yang disebutnya dialog, mutual respect atau kemitraan dan sebagainya hanyalah penyesatan opini dan politik. Karena semuanya itu tidak pernah terjadi, dan bertentangan seratus delapan puluh derajat dengan kenyataan yang ada. Sebagaimana ada di antara mereka yang mengirim surat terbuka kepada presiden adidaya itu (Antara, 8/11/2010). Mereka lupa, bahwa mereka bukanlah negara, yang memiliki kekuatan, sehingga suara mereka tidak akan dihiraukan oleh presiden, karena “siapa mereka” di mata sang presiden? Tindakan-tindakan seperti ini menunjukkan, bahwa sebagian “tokoh-tokoh” Muslim ini kehilangan pandangan yang jernih tentang bagaimana seharusnya bersikap kepada negara Kafir Harbi Fi’lan dan penguasanya.
Negara Kafir yang jelas-jelas memerangi negeri kaum Muslim disebut Daulah Muhâribah Fi’lan, dimana hukum yang harus diberlakukan terhadapnya adalah hukum perang (harb), bukan hukum damai (silm), karena itu hubungan dengan mereka seharusnya bukan hubungan damai (‘alaqat as-silm), tetapi hubungan perang (‘alaqat al-harb). Jangankan terhadap mereka yang jelas-jelas berperang dengan kaum Muslim, terhadap kaum Kafir secara umum pun, para para fuqaha’ mazhab Sunni maupun Syii di masa lalu, telah menyatakan, bahwa hukum asal hubungan dengan mereka adalah hubungan perang (Wahbah az-Zuhaili, Atsar al-Harb, hal. 113). Inilah posisi AS dan Obama, dan sikap yang diajarkan oleh Islam.
Memang benar, bahwa tidak selamanya hubungan tersebut melulu perang, tetapi bisa juga berubah, dari hubungan perang menjadi hubungan damai, dengan tiga kondisi: Pertama, ketika terjadi genjatan senjata (hudnah) atau perjanjian penghentian perang (mu’ahadah idhthirariyyah), dengan begitu untuk sementara perang bisa dihentikan, baik disertai kompensasi pembayaran dana maupun tidak kepada Negara Islam, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Romawi, dan Amerika sendiri pada zaman Khilafah Islam; Kedua, tunduk dan membayar jizyah, sehingga mereka diakui sebagai bagian dari Negara Islam; Ketiga, mendapatkan perlindungan keamanan (al-amân) dari Negara Islam untuk memasuki wilayahnya, dengan tujuan untuk mempelajari Islam. Inilah tiga kondisi yang dinyatakan oleh mazhab as-Syafii (Lihat, as-Syarbîni al-Khathîb, Mughnî al-Muhtâj ila Ma’rifati Alfâdz al-Minhâj, IV/234).
Di luar ketiga kondisi tersebut, maka hubungan yang terjalin antara Negara Kafir Harbi Fi’lan dengan kaum Muslim adalah hubungan perang, bukan damai. Dalam kasus Obama, memang benar, bahwa dia datang ke Indonesia mendapatkan jaminan keamanan (al-amân) dari penguasa negeri ini. Meski dalam konteks yang bertentangan dengan kepentingan Islam dan kaum Muslim. Karena seharusnya, penguasa negeri Muslim terbesar ini tidak mengizinkan penguasa Negara Kafir Harbi Fi’lan itu untuk menginjakkan kakinya di negeri ini, apalagi memberinya jaminan keamanan (al-amân). Terlebih menjamu, berdialog dan bersenda gurau dengannya. Karena ini mengkhianati saudara-saudaranya di Irak, Afganistan, Pakistan dan Palestina. Bahkan, telah mengkhianati negara dan rakyatnya sendiri, karena sesungguhnya orang yang dijamu dan diajak dialog itu adalah pemimpin Negara Penjajah yang menjajah negerinya.
Dengan demikian, melakukan dialog dan mengirim surat terbuka yang dilakukan oleh sekelompok orang, adalah bukan sikap dan tindakan hukum yang ditetapkan oleh Islam terhadap pemimpin Negara Penjajah, yang juga Kafir Harbi Fi’lan. Bagi negara berdaulat dan penguasanya, sikap yang seharusnya adalah menolak kedatangannya, dan tidak memberinya izin untuk menginjakkan kakinya di negeri ini. Bagi umat Islam, tokoh-tokohnya dan organisasi-organisasi Islam seharusnya menekan penguasanya agar melakukan tindakan yang semestinya, atau minimal menunjukkan aksi penolakan, bukan dengan mengajak berdialog atau mengirim surat terbuka.
Apakah Tidak Boleh Mendakwahi Obama?
Kalau begitu, apakah tidak boleh mendakwahi Obama? Tentu saja boleh, tetapi siapa yang harus melakukan, dalam posisinya sebagai kepala negara adidaya? Dakwah kepada Obama tentu boleh, bahkan harus. Tetapi yang bertanggungjawab untuk melakukan itu adalah negara, dan tentu penguasanya. Masalahnya, apakah penguasa negeri ini akan melakukan tugas itu. Jawabannya, pasti tidak. Bahkan, sama sekali tidak ada keberanian untuk mengatakan, “Hentikan penjajahan Anda di negeri kami.” lebih-lebih mengajak kepada Islam. Padahal, tugas utama negara dalam hubungannya dengan negara lain, atau politik luar negeri, adalah berdakwah untuk menyerukan Islam dan tunduk pada sistem Islam. Jika tidak bersedia, maka negara harus bersiap untuk mengumumkan perang melawan mereka. Tetapi justru di sinilah masalahnya.
Karena itu semakin jelas, posisi negara dan penguasanya dalam konteks Islam dan kaum Muslim. Alih-alih berpihak kepada Islam dan umatnya, justru pertemuan penguasa negeri ini dengan sang presiden Negara Penjajah itu malah untuk memperkuat kerjasama dalam memerangi Islam, yang ditunjukkan pada klausul “dukungan AS kepada Indonesia untuk Perang Melawan Terorisme.” (SCTV, 9/11/2010)
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas maka hukum berdialog dengan obama jelas hukumnya haram.
Alasannya: Pertama, fakta membuktikan bahwa apa yang dilakukan oleh Obama dengan mengirim pasukan ke Afganisatan untuk memerangi kaum Muslim, bergabungnya Amerika bersama NATO memerangi Pakisatan, tidak menarik tentara Amerika di Iraq, tidak menutup penjara Guantanamo tempat penyikasaan kaum muslimin dan pelecehan terhadap al-Qur’an, mendukung Israel malakukan pembantaian terhadap kaum Muslim dan menghancurkan Masjid al-Aqsa. Semua itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa status Obama sebagai kepala negara Amerika adalah Kafir Harbi Fi’lan. Hubungan dengan Kafir Harbi Fi’lan adalah hubungan perang bukan hubungan damai. Bukan hubungan persahabatan tetapi hubungan permusuhan.
Kedua, jika pun terjadi dialog dengan Obama, maka tugas tersebut dilakukan oleh negara untuk menghentikan pendudukannya di negeri-negeri kaum Muslim, termasuk Indonesia; untuk menyerukannya kepada Islam atau tunduk kepada sistem Islam. Jika menolak, maka hanya ada satu bahasa, yaitu perang. Itulah ketentuan yang dinyatakan dalam nas-nas syariah.
Ketiga, dialog yang ingin dilakukan oleh para tokoh Muslim dengan Obama bukanlah dialog untuk mengajak Obama masuk Islam, tapi dialog untuk menyakinkan Obama, bahwa Islam tidak bertentangan dengan Demokrasi, HAM dan Pluralisme. Dialog yang intinya menundukkan Islam sesuai dengan keinginan Amerika. Dialog seperti ini juga haram dilakukan. Bukan hanya haram, tetapi juga bisa menjadi justifikasi negara Kafir penjajah untuk melanggengkan penjajahannya, dengan menggunakan Islam. Segala bentuk bahaya dalam Islam harus dilenyapkan dan hukumnya haram. Kaidah Ushul mengatakan, “Al-ashlu fi al-madharr haramun” (hukum asal segala yang membahayakan adalah haram). Kaidah lain menyebutkan, “al-Dhararu Yuzalu” (segala yang membahayakan harus dilenyapkan).
Wallahu A’lam.
< M Yasin Muthahhar>
Eramuslim.com-Sebagaimana yang banyak diberitakan oleh Media massa dan elektronik bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkali-kali memanggil Presiden Barrack Obama dengan panggilan “yang mulia”.
Berita ini sekaligus menjadi satu diantara topik lain yang juga cukup menyita banyak perhatian masyarakat dunia, baik di dunia maya maupun tentunya didunia nyata yakni kontroversi seputar terjadinya “adegan” jabat tangan antara Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dengan Isteri dari Presiden barrack Obama yakni Michele Obama.
Tentu saja panggilan “yang mulia” itu bukan tanpa maksud. Tidak mungkin sekelas kepala negara memanggil seseorang dengan panggilan yang mulia walaupun itu kepada seorang kepala negara sekalipun. Sebenarnya panggilan ini tidaklah terlalu menjadi masalah, karena merupakan bentuk penghormatan kita kepada seseorang.
Namun, hal ini akan mejadi masalah jika ditujukan kepada seseorang yang bukan hanya tidak layak untuk dihormati, namun juga tidak boleh menginjakkan kakinya ke tanah negeri ini, karena tidak ada perbedaan di kalangan ‘ulama bahwa tidak boleh adanya kerjasama terlebih lagi menerima kunjungan seseorang yang dalam hal ini “melekat” didirinya status kafir harbi fi’lan.
Haram hukumnya menyambut tamu yang tangannya masih berlumuran darah kaum muslim, yang hingga kakinya menginjak karpet merah ketika turun dari pesawat, peluru-peluru tentaranya yang berada di beberapa negeri Muslim seperti di Irak, Afghanistan, Pakistan, Palestina yang sampai detik ini rakyatnya masih hidup dibawah jajahan Israel anak emas dari Amerika serikat, dan kepala negaranya adalah Obama yang kemarin menginjakkan kakinya di negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia.
Ustadz Zamroni Ahmad, seorang master Trainner Nasional khusus dalam bidang pengembangan bahasa arab yakni AFLAT, menjelaskan bahwa dalam bahasa Arab kata-kata "Yang Mulia" berarti "al mukarram" / "al kariim" dan ini biasanya diidentikkan dengan ketaqwaan. Sejak SD kita sering dengar ceramah yang menyampaikan terjemahan ayat "sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yg paling bertaqwa” Artinya yang paling rendah kemuliaannya adalah yang paling rendah ketaqwaannya.
Namun ia msih disebut memiliki ketaqwaan. Kemarin, Obama disebut berkali-kali dengan "Yang Mulia" dan itu diucapkan penuh khidmat.” Jelas beliau dalam status jejaring social Facebooknya.
Ustadz Farid Wadjdi juga menanggapi kedatangan Obama ini. Beliau jelaskan, “Sebagai negara muhariban fi’lan, seharusnya Amerika didudukkan sebagai negara musuh, diharamkan melakukan hubungan apapun dengan negara musuh baik ekonomi, politik, budaya, maupun militer. Diharamkan pula untuk menerima pemimpin negara musuh, Obama yang datang bukan untuk berdamai dan menghentikan perang dan penjajahannya terhadap umat Islam. Obama malah datang untuk mengokohnya penjajahannya di Indonesia.
Imam as Syafi’i dalam kita al Umm juz IV menjelaskan secara rinci sikap kita seharusnya terhadap muhariban fi’lan yang masuk dalam katagori ahlul harb. Dengan tegas Imam Syafi’I menyatakan Ahlul Harb dilarang datang kenegeri muslim untuk berdagang apapun alasannya. Kalau mereka masuk tanpa al aman (jaminan keamanan) dan risalah (sebagai duta), maka harta mereka boleh dirampas, mereka harus dikembalikan ke negeri mereka dan tidak boleh melanggeng di negeri kuam muslimin.
Mereka yang memerangi umat Islam, merampok kekayaan umat Islam jelas merupakan musuh Allah dan musuh kaum muslimin. Dalam Al Qur’an Allah SWT juga dengan tegas menyatakan jangan mengambil musuh Allah dan musuh kaum muslimin sebagai teman setia (QS Al Mumtahanah (60) : 1).
Ustadz Ismail Yusanto, dalam pernyataan resminya menjelaskan salah satu alas an kenapa Obama harus di tolak kedatangnnya. Beliau katakana, “Riwayat hidup Presiden Obama yang masa kecilnya pernah tinggal dan bersekolah di Jakarta, juga ada di antara nenek moyangnya yang beragama Islam tidak bisa dijadikan dasar untuk mengistimewakan dirinya.
Penilaian atas Obama harus didasarkan pada apa yang dilakukan saat ini selama menjadi Presiden AS. Jangankan sekadar pernah tinggal di Indonesia dan ada nenek moyangnya beragama Islam, seorang warga negara Indonesia yang Muslim sekalipun bila tangannya berlumuran darah, membunuh banyak orang tetap saja harus kita hukum. Ingatlah pada sebuah hadits di mana Rasulullah menyatakan bahwa andai Fatimah anak perempuan Muhammad mencuri niscaya pasti juga akan dipotong tangannya.”
Jadi, atas dasar apa SBY memanggil Obama dengan sebutan Yang Mulia berkali-kali jika tanpa maksud. Tidak lain adalah untuk mendapatkan perhatian dari sang presiden sekaligus untuk menunjukan penghormatan yang berlebihan kepada sang presiden adikuasa tersebut bahwa Negara Indonesia sangat hormat kepada “sang majikan”.
Bahkan ketika sebelum kedatangannya pun, pemerintah SBY menyiapkan persiapan yang super mewah kepada sang majikan, ditengah musibah dan bencana yang menimpa negeri ini. Berbagai persiapan yang ekstra mewah dilakukan seolah-olah benar-benar akan nada bahaya mengancam nyawanya. Padahal kalau mau dipikir lagi, semua kemewahan itu seolah-olah show of force atau pamer di tengah berdukanya rakyat Indonesia akibat bencana yang beruntun.
Pengamanan yang berlapis, 18.000 personel diturunkan untuk mengamankan kedantangan Obama, ironisnya, personel yang diturunkan untuk membantu korban 510 personel untuk membantu korban merapi, sebuah ironi yang benar-benar terjadi dinegeri ini.
Itulah sikap yang kita bisa lihat dengan sangat jelas, bagaimana SBY begitu wah dalam mempersiapkan dan menyambut kedatangan sang saudara tua itu. Sangat berbeda ketika kita melihat bagaimana sikap Pemerintah ini dalam menyambut tamu kenegaraan yang juga merupakan kepala Negara dari Austria saat berkunjung ke negeri ini yakni Presiden Austria Heinz Fischer.
Sebutan untuk keduanya pun berbeda. Presiden SBY menyebut Obama sebagai ‘Yang Mulia’, sedangkan untuk Fischer cukup ‘Mister President‘. “I’m so sorry Mister President. Really sorry,” ucap SBY kepada Fischer, seraya meminta penerjemah keluar dari biliknya dan menerjemahkan bahasa Indonesia ke Inggris dan sebaliknya melalui mikrofon MC.
Gambaran miris juga terjadi ketika Fischer berjalan melewati baliho penyambutan Obama dan sejumlah pekerja di Istana yang sedang berbenah dan memasang karpet merah untuk kedatangan Obama. Sementara Fischer malah berjalan menyamping dari karpet merah yang sedang dipasang.
Dalam jamuan makan malam itu pula SBY berulang kali menyebut Obama dengan ‘Yang Mulia’. Sedangkan Obama yang waktu kunjungannya di Indonesia cuma 20 jam itu simpel saja menyebut SBY dengan ‘President Yudhoyono’.
Ya Allah, semoga kami semua yang sungguh-sungguh berjuang atas nama-Mu, yang sejak awal menentang kedatangan Obama, Engkau hindarkan kami dari adzab-Mu. Amin.
<Adi Victoria>
READ MORE - Yang Mulia Obama, Presiden Austria & SBY
Berita ini sekaligus menjadi satu diantara topik lain yang juga cukup menyita banyak perhatian masyarakat dunia, baik di dunia maya maupun tentunya didunia nyata yakni kontroversi seputar terjadinya “adegan” jabat tangan antara Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dengan Isteri dari Presiden barrack Obama yakni Michele Obama.
Tentu saja panggilan “yang mulia” itu bukan tanpa maksud. Tidak mungkin sekelas kepala negara memanggil seseorang dengan panggilan yang mulia walaupun itu kepada seorang kepala negara sekalipun. Sebenarnya panggilan ini tidaklah terlalu menjadi masalah, karena merupakan bentuk penghormatan kita kepada seseorang.
Namun, hal ini akan mejadi masalah jika ditujukan kepada seseorang yang bukan hanya tidak layak untuk dihormati, namun juga tidak boleh menginjakkan kakinya ke tanah negeri ini, karena tidak ada perbedaan di kalangan ‘ulama bahwa tidak boleh adanya kerjasama terlebih lagi menerima kunjungan seseorang yang dalam hal ini “melekat” didirinya status kafir harbi fi’lan.
Haram hukumnya menyambut tamu yang tangannya masih berlumuran darah kaum muslim, yang hingga kakinya menginjak karpet merah ketika turun dari pesawat, peluru-peluru tentaranya yang berada di beberapa negeri Muslim seperti di Irak, Afghanistan, Pakistan, Palestina yang sampai detik ini rakyatnya masih hidup dibawah jajahan Israel anak emas dari Amerika serikat, dan kepala negaranya adalah Obama yang kemarin menginjakkan kakinya di negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia.
Ustadz Zamroni Ahmad, seorang master Trainner Nasional khusus dalam bidang pengembangan bahasa arab yakni AFLAT, menjelaskan bahwa dalam bahasa Arab kata-kata "Yang Mulia" berarti "al mukarram" / "al kariim" dan ini biasanya diidentikkan dengan ketaqwaan. Sejak SD kita sering dengar ceramah yang menyampaikan terjemahan ayat "sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yg paling bertaqwa” Artinya yang paling rendah kemuliaannya adalah yang paling rendah ketaqwaannya.
Namun ia msih disebut memiliki ketaqwaan. Kemarin, Obama disebut berkali-kali dengan "Yang Mulia" dan itu diucapkan penuh khidmat.” Jelas beliau dalam status jejaring social Facebooknya.
Ustadz Farid Wadjdi juga menanggapi kedatangan Obama ini. Beliau jelaskan, “Sebagai negara muhariban fi’lan, seharusnya Amerika didudukkan sebagai negara musuh, diharamkan melakukan hubungan apapun dengan negara musuh baik ekonomi, politik, budaya, maupun militer. Diharamkan pula untuk menerima pemimpin negara musuh, Obama yang datang bukan untuk berdamai dan menghentikan perang dan penjajahannya terhadap umat Islam. Obama malah datang untuk mengokohnya penjajahannya di Indonesia.
Imam as Syafi’i dalam kita al Umm juz IV menjelaskan secara rinci sikap kita seharusnya terhadap muhariban fi’lan yang masuk dalam katagori ahlul harb. Dengan tegas Imam Syafi’I menyatakan Ahlul Harb dilarang datang kenegeri muslim untuk berdagang apapun alasannya. Kalau mereka masuk tanpa al aman (jaminan keamanan) dan risalah (sebagai duta), maka harta mereka boleh dirampas, mereka harus dikembalikan ke negeri mereka dan tidak boleh melanggeng di negeri kuam muslimin.
Mereka yang memerangi umat Islam, merampok kekayaan umat Islam jelas merupakan musuh Allah dan musuh kaum muslimin. Dalam Al Qur’an Allah SWT juga dengan tegas menyatakan jangan mengambil musuh Allah dan musuh kaum muslimin sebagai teman setia (QS Al Mumtahanah (60) : 1).
Ustadz Ismail Yusanto, dalam pernyataan resminya menjelaskan salah satu alas an kenapa Obama harus di tolak kedatangnnya. Beliau katakana, “Riwayat hidup Presiden Obama yang masa kecilnya pernah tinggal dan bersekolah di Jakarta, juga ada di antara nenek moyangnya yang beragama Islam tidak bisa dijadikan dasar untuk mengistimewakan dirinya.
Penilaian atas Obama harus didasarkan pada apa yang dilakukan saat ini selama menjadi Presiden AS. Jangankan sekadar pernah tinggal di Indonesia dan ada nenek moyangnya beragama Islam, seorang warga negara Indonesia yang Muslim sekalipun bila tangannya berlumuran darah, membunuh banyak orang tetap saja harus kita hukum. Ingatlah pada sebuah hadits di mana Rasulullah menyatakan bahwa andai Fatimah anak perempuan Muhammad mencuri niscaya pasti juga akan dipotong tangannya.”
Jadi, atas dasar apa SBY memanggil Obama dengan sebutan Yang Mulia berkali-kali jika tanpa maksud. Tidak lain adalah untuk mendapatkan perhatian dari sang presiden sekaligus untuk menunjukan penghormatan yang berlebihan kepada sang presiden adikuasa tersebut bahwa Negara Indonesia sangat hormat kepada “sang majikan”.
Bahkan ketika sebelum kedatangannya pun, pemerintah SBY menyiapkan persiapan yang super mewah kepada sang majikan, ditengah musibah dan bencana yang menimpa negeri ini. Berbagai persiapan yang ekstra mewah dilakukan seolah-olah benar-benar akan nada bahaya mengancam nyawanya. Padahal kalau mau dipikir lagi, semua kemewahan itu seolah-olah show of force atau pamer di tengah berdukanya rakyat Indonesia akibat bencana yang beruntun.
Pengamanan yang berlapis, 18.000 personel diturunkan untuk mengamankan kedantangan Obama, ironisnya, personel yang diturunkan untuk membantu korban 510 personel untuk membantu korban merapi, sebuah ironi yang benar-benar terjadi dinegeri ini.
Itulah sikap yang kita bisa lihat dengan sangat jelas, bagaimana SBY begitu wah dalam mempersiapkan dan menyambut kedatangan sang saudara tua itu. Sangat berbeda ketika kita melihat bagaimana sikap Pemerintah ini dalam menyambut tamu kenegaraan yang juga merupakan kepala Negara dari Austria saat berkunjung ke negeri ini yakni Presiden Austria Heinz Fischer.
Sebutan untuk keduanya pun berbeda. Presiden SBY menyebut Obama sebagai ‘Yang Mulia’, sedangkan untuk Fischer cukup ‘Mister President‘. “I’m so sorry Mister President. Really sorry,” ucap SBY kepada Fischer, seraya meminta penerjemah keluar dari biliknya dan menerjemahkan bahasa Indonesia ke Inggris dan sebaliknya melalui mikrofon MC.
Gambaran miris juga terjadi ketika Fischer berjalan melewati baliho penyambutan Obama dan sejumlah pekerja di Istana yang sedang berbenah dan memasang karpet merah untuk kedatangan Obama. Sementara Fischer malah berjalan menyamping dari karpet merah yang sedang dipasang.
Dalam jamuan makan malam itu pula SBY berulang kali menyebut Obama dengan ‘Yang Mulia’. Sedangkan Obama yang waktu kunjungannya di Indonesia cuma 20 jam itu simpel saja menyebut SBY dengan ‘President Yudhoyono’.
Ya Allah, semoga kami semua yang sungguh-sungguh berjuang atas nama-Mu, yang sejak awal menentang kedatangan Obama, Engkau hindarkan kami dari adzab-Mu. Amin.
<Adi Victoria>
Para mujahidin yang tertangkap dan dipenjarakan di guantanamo pasti mengalami tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM yang sangat serius. Dunia mengetahuinya bahkan tidak sedikit yang mengecam dan menuntut agar penjara Amerika Serikat (laknatullah'alaih) ini di tutup, bahkan presiden teroris nomor wahid, Barrack Obama laknatullah'alaih sempat berjanji akan menutup penjara ini apabila ia terpilih menjadi presiden, namun itu hanyalah satu dari sekian janji-janji sampah yang ia sodorkan kepada warga Amerika yang memilih sampah ini.
Pelangaran-pelangaran berat di gytmo (sebutan populer untuk penjara guantanamo) sudah tak terhitung lagi, mulai dari kasus penculikan aktifis Islam yang dituduh terkait dengan organisasi Al-Qaeda pimpinan Syaikh Usama bin Ladin hafidzhahullah, proses penjara tanpa melalui proses persidangan, teknik penyiksaan terhadap tawanan yang sungguh diluar akal manusia, dan pelecehan-pelecehan terhadap simbol agama Islam oleh kera-kera jahil binaan amerika laknatullah.
Amerika mengira dengan melakukan penyiksaan yang keras terhadap para tawanan muslim terutama mujahidin akan membuat mereka jera dan takut akan Amerika sehingga mereka tidak berani lagi bergabung dengan front-front mujahidin di medan perang. Namun itu semua hanyalah pikiran kerdil dari manusia-manusia bar-bar amerika, karena selepas keluar dari penjara, tak butuh berlama-lama bagi mereka untuk kembali bergabung dengan ikhwan-ikhwan mujahidin dan kembali memangku senjata untuk memeranggi simbol pasukan dajjal dunia, yaitu amerika beserta antek-anteknya. Walaupun tidak bisa kita pungkiri bahwa ada juga mantan tahanan di guantanamo yang takut kembali ke jalur semula karena takut kembali akan ditangkap dan disiksa oleh amerika dan antek-anteknya. Kita bermohon kepada Allah agar mereka dikuatkan keimanannya.
Amerika merasa dengan menyiksa para tahanan baik di gytmo maupun penjara-penjara rahasia diberbagai belahan dunia akan membuat sang tawanan tidak lagi berani akan kekutaan dan macam-macam dengan bala tentara fir'aun amerika. Tapi pikiran mereka salah besar. Menyiksa mujahidin dengan keras otomatis akan menimbulkan sikap kemarahan yang sangat besar lagi terhadap amerika terlebih penyiksaan tersebut berupa pelecehan-pelecehan terhadap simbol agama sudah barang tentu mereka tidak akan menerimanya begitu saja. Dan ini semakin mempertegas bahwa jalan yang selama ini mereka tempuh adalah jalan yang haq karena jalan ini penuh duri, penuh halang-rintang dan jauh dari ridho amerika. Dan inilah yang semakin pemperkuat keimanan mereka bukan malah sebaliknya.
Sedangkan metode penyiksaan secara halus terhadap tawanan muslim, seperti pencucian otak dengan mengaburkan makna jihad yang dibantu oleh para ulama-ulama su' (laknatullah'alaih) bayaran amerika mungkin dapat mempengaruhi satu atau beberapa ikhwan saja yang lemah iman dan keyakinannya dan selebihnya malah tak acuh. Mana mungkin ulama yang dekat dengan pemerintah zholim dan jauh dari jihad ingin mengomentari mujahidin yang dimana hari-harinya dilalui dengan darah, debu, bau mesiu dan kematian. Mujahidin lebih tahu makna hidup dan kematian dibandingkan dengan ulama bayaran tersebut yang hanya memaksakan dalil-dalil dari Al-Qur'an yang haq dan menjualnya dengan murah untuk menyenangi hati para penguasa thogut.
Sekali saya ingatkan bahwa metode apapun yang dilakukan oleh amerika beserta antek-anteknya sedikitpun tidak mempengaruhi jalur pemikiran ikhwan-ikhwan mujahidin kecuali hanya beberapa saja yang dimana mereka masih lemah iman dan keyakinannya. Lebih dari pada itu, mereka semakin yakin akan jalan yang mereka tempuh dan semakin membenci amerika dan antek-anteknya yang berusaha memalingkan nilai-nilai Islam murni ke Islam ala amerika, yaitu islam liberal.
Untuk ikhwan-ikhwan yang tengah berkhalwat dengan Allah disana, bersabarlah karena apa yang kalian alami ini juga pernah dialami oleh para mujahidin-mujahidin terdahulu yang berjihad fie sabilillah dan mereka telah sukses menjadi hamba-hamba Allah yang berguna dan berjasa bagi agama Islam. Kita hanya diberikan dua pilihan oleh Allah Subhanahuwata'ala, yaitu menang atau mati syahid yang dimana kedua pilihan ini sama-sama menguntungkan dan tidak ada rugi sedikitpun. Sedangkan dari pihak musuh, Allah Subhanahuwata'ala memberikan dua pilihan, yaitu kalah atau mati kufur yang dimana kedua pilihan tersebut tidak ada keuntungan sedikitpun.
Wallahu'alam Bishawab...
Apa Kata Syaikh Abdullah Azzam (rahimahullah) Tentang Usamah Bin Laden?
Diposting oleh
Abdullah Al-Haq
On
12.52
“Kita memohon kepada Allah ta’ala agar menjaga saudara kita, Abu Abdullah Usamah Bin Ladin; lelaki inilah, kedua mataku tak pernah melihat lelaki semisal ini di seluruh dunia”
“Lelaki ini melambangkan seluruh negara”
“Demi Allah, aku bersumpah aku takkan pernah mampu menemukan seorang yang setara dengannya di seluruh dunia islam, jadi kita memohon kepada Allah untuk menjaga agamanya dan hartanya, dan agar memberkahi kehidupannya”
“Dia hidup di rumahnya dengan kehidupan orang yang melarat. Dulu aku terbiasa mengunjungi rumahnya di Jeddah disaat aku pergi untuk haji atau umroh, dan aku tidak pernah menemukan sebuah meja atau sebuah kursi dalam rumahnya: seluruh rumahnya. Dia menikahi empat istri dan di seluruh rumahnya aku tak pernah melihat sebuah meja maupun kursi. Rumah pekerja Yordania atau Mesir bahkan lebih baik dibanding dengan rumah Usamah. Pada saat yang sama, jika kamu meminta kepadanya jutaan riyal untuk Mujahidin, dia akan menuliskan sebuah cek jutaan reyal untukmu”
“Orang-orang Afganistan melihat orang arab layaknya seorang lelaki yang meninggalkan perniagaannya, pekerjaannya dan perusahaannya di Saudi Arabia, atau di teluk Yordania, dan hidup dengan kehidupan roti dan teh basi di puncak-puncak pegunungan. Dan mereka akan melihat Usamah Bin Ladin layaknya seorang lelaki yang telah meninggalkan bisnisnya yang sukses dalam merenovasi masjidil harom milik rosulullah SAW di Madinah untuk saudara-saudaranya hingga ia pun kehilangan bagiannya - 2.5 juta dolar - lalu melemparkan dirinya ke tengah-tengah pertempuran”
“Usamah mendatangi salah satu saudara perempuannya dan menyodorkan fatwa Syekh Ibnu Taimiyyah tentang kewajiban untuk pergi berjihad, kemudian dengan segera saudara perempuannya mengambil buku ceknya dan memberinya sebuah cek yang bernilai 8 juta riyal (2.5 juta dolar). Orang-orang berkata kepadanya : “Apa kamu sudah gila? 8 juta riyal dalam sekali sumbangan?”. Banyak dari kaum muslimah yang berusaha merayunya untuk tidak melakukannya; dan banyak kaum muslimin yang berusaha mengecilkan hati suami saudara perempuan Usamah dan mereka berkata kepada saudara perempuannya ini : “Kamu hidup dalam rumah sewaan: untuk membangun sebuah rumah untukmu hanya membutuhkan biaya satu juta riyal (275 ribu dolar), lalu kenapa Kamu tidak menggunakan satu juta riyal dari sumbanganmu untuk membangun rumah sendiri? Setelah itu, dia pergi menuju saudara laki-lakinya, Usamah, dan berkonsultasi dengannya tentang satu juta riyal untuk membangun sebuah rumah baginya. Lalu Usamah pun berkata : “Demi Allah, bahkan tidak satu riyal pun! Kamu hidup dalam sebuah rumah yang luas ketika orang-orang meregang nyawa, bahkan tak mampu untuk menemukan sebuah tenda untuk bertempat tinggal”.
“Ketika dia duduk denganmu, kamu akan merasakan bahwa dia adalah seorang pembantu diantara para pembantu rumah, dengan sopan santun dan kedewasaannya. Demi Allah, kami melihatnya seperti itu. Saya pernah berkata kepada Syekh Sayyaf sekali, “Jagalah lelaki ini agar selalu bersamamu dan laranglah dia untuk memasuki peperangan”. Mengingat dia, di lain sisi, selalu nekat untuk pergi dan menghadapi musuh secara langsung”.
“Percayalah kepadaku, kapanpun dia datang ke rumahku di Peshawar dan Aku perlu untuk melakukan telpon, dia akan pergi dan mengambilkan telpon untukku dan menaruhnya di depanku, agar aku tidak beralih dari posisiku. Sopan santun, kesederhanaan, kedewasaan : semoga Allah menjaganya”.
“Petama kali dia mengundangku untuk datang ke rumahnya adalah di bulan Romadhon. Pada saat maghrib, dia membawa sebuah piring yang dipenuhi nasi dengan sedikit tulang dalam lapisan daging, dan dua atau tiga kebab”.
“Sayyid Dhiya’, (seorang komandan Afganistan di Aliansi Utara, kemenakan Sayyaf dan salah seorang yang memerangi Mujahidin pada saat perang salib di Afganistan yang bermula tahun 2001), memberitahu kepada seorang jurnalis koran Prancis, Le Monde, “Kami tahu Usamah adalah seorang yang kaya, tapi Dia terbiasa hidup diantara kami dalam kehidupan yang sederhana dan tidak berkecukupan. Dia dikepung oleh orang-orang Rusia dalam dua peristiwa : satu diantara dua peristiwa itu terjadi dalam peperangan yang berakhir selama 24 hari, dan inilah peperangan paling lama yang pernah aku ikuti dalam seluruh hidupku. Usamah dikepung selama 7 hari, di puncak gunung, dia bersama dengan 100 pasukannya. Mereka digempur dengan senjata berat secara terus menerus dari arah tentara Rusia, maka Usamah memberi perintah untuk mencegat jalan darat yang terbuka untuk memotong rute suply pasukan Rusia, dan kemudian menyerang pasukan Rusia pada hari ke-7, dan menjadi pemenang dalam pertempuran itu. Usamah dan orang-orang Arab sangat berani, sungguh - dan semenjak pertempuran itu Aku tak pernah melihat sebuah pertempuran yang seganas pertempuran saat itu. Jujur saja, kami saat itu sangat ketakutan dengan serangan yang terus menerus ditujukan kepada kami, dan kami terus menanti di dalam parit perlindungan kami agar pasukan Rusia mendekati kami sehingga kami bisa menembak mereka. Orang-orang Arab, di satu sisi, pada saat pertempuran tersebut, mereka melompat dari parit perlindungan dan menghadapi musuh secara langsung: mereka sangat bersemangat untuk memerangi musuh tangan ke tangan, sedangkan tak seorang Afgan pun yang disiapkan untuk melakukan hal itu”.
Diambil dan ditranlsate dari ebook “The Lofty Mountain” karangan Syekh Asy Syahid biidznillah Abdullah Azzam, diterbitkan Azzam Publications (http://www.azzam.com), halaman 151-153, edisi pertama, dalam format pdf.
Source: http://arrahmah.com/index.php/blog/read/4669/apa-kata-syaikh-abdullah-azzam-rahimahullah-tentang-usamah-bin-laden#ixzz0xSA0JYc8
Kami melihatnya berada disalah satu forum jihad dan kami tidak sebutkan siapa namanya.
Assalamu allaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Ini kisah yang membuat Syaikh Usamah Bin Ladin – semoga Allah menjaganya – menangis. Suatu hari, beliau menyiapkan program-program jihad dan mempelajari tata letaknya, tiba-tiba seorang pemuda menyodorkan kepadanya peralatan computer jinjing (laptop) dan berkata “wahai Syaikh! Kami ingin memperlihatkan sesuatu kepada anda”. Lalu si pemuda itu berkata, dan semuanya terdiam , melihat kepada apa yang dikatakan pemuda tadi. Beliau berkata: “lihatlah kepada kami.” Namun seperti biasanya, Beliau memiliki perasaan yang asing dengan sesuatu yang baru dan mukanya mulai berubah. Kemudian pemuda tersebut mulai menyiapkan laptopnya. Ketika pemuda tadi sdang membawanya dan menyiapkannya, wajah Syaikh Usamah semakin berubah hingga laptop itu betul-betul siap dipakai. Pemuda itu meng ‘klik’ file video dan volume suara yang dibesarkan. Ternyata file pertama dalam video itu yang muncul adalah gambar seorang anak kecil.
Dalam video itu tergambar kemarahan anak kecil, yang menjadikan setiap orang mukmin tersentuh hatinya. Anak kecil itu memakai kafayeh khas palestina, dan mengangkat gambar bin ladin yang muncul dalam rekaman video, dia sedang mengacungkan tangannya ke gambar itu, anak kecil itu berkata dengan suara yang keras sembari menangis yang membuat hati teriris-iris dan berkata: “dimanakah janjimu wahai Usamah?” kemudian ia mengulanginya: “Dimanakah janjimu wahai Usamah?”. Hingga Usamah pun menangis dan terdengar tangisan tersedu-sedu seperti tangisan orang yang kehilangan sesuatu yang paling dicintai oleh hatinya, lalu kami menghiburnya. Dan beliau berkata dengan suara tinggi: “apa yang engkau inginkan dari usamah untuk berbuat, sungguh dunia sedang berkumpul untuk menangkapnya.” Beliau terus mengulanginya hingga jenggotnya basah terkena air matanya, lalu kami menghiburnya dan kamipun menangis bersamanya hingga majlis itu menjadi majlis ratapan, seperti seorang ibu yang meratapi kesakitan karena anak satu-satunya hilang. Hingga kami marah terhadap ikhwan yang menyodorkan film tadi, dan kami mencelanya dengan pandangan kami atas apa yang dilakukannya kepada beliau. Tidak beberapa lama sampai Beliau jatuh pingsan, kemudian beliau dibwa ke rumahnya. Beliau terus menangis dan jatuh sakit hingga tiga hari. Setiap dia terbangun selalu teringat dengan gambar anak kecil yang menangis itu, kemudian dia menangis lagi dan terdengar isak tangisnya.
Orang yang bercerita ini berkata: “sungguh kami tidak ingat kisah ini kecuali seperti kisahnya Umar yang sakit karena membaca satu ayat atau sikap yang mempengaruhinya”. Wallahu a’lam.
Orang yang bercerita ini adalah salah satu sahabat usamah bin ladin yang menemaninya di goa torabora. Sungguh betapa baik dan lembutnya hati Usamah, berapa banyak yang dipersembahkannya dari orang yang syahid dan singa-singa yang mengharap di sisi Allah ta’ala untuk mengambil pahalanya dan pahala mereka. Beliau benar-benarseorang komandan dan pahlawan. Allah meninggikannya sampai ada orang-orang hasad dan membuat orang membencinya marah.
Sungguh alangkah bagusnya komandan dan bapak para syuhada. Inilah usamah, lalu siapa kalian wahai para thogut jika kalian kumpulkan semua manusia.
Tercantum dalam buku:
Judul Asli: Usyaaqul Huur Haa Biladil Afraah
Penulis: Shalih Al-Hami (Abu Qudamah)
Posting by: Vizan Istsyahidun Al-Falestiny (Abul Fida’ Al-Falestiny)
Source : www.shoutussalam.org/forum
SUMBER:SAVEABB.COM
READ MORE - Tangisan Syaikh Osama bin Ladin Hafidhahullah
Assalamu allaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Ini kisah yang membuat Syaikh Usamah Bin Ladin – semoga Allah menjaganya – menangis. Suatu hari, beliau menyiapkan program-program jihad dan mempelajari tata letaknya, tiba-tiba seorang pemuda menyodorkan kepadanya peralatan computer jinjing (laptop) dan berkata “wahai Syaikh! Kami ingin memperlihatkan sesuatu kepada anda”. Lalu si pemuda itu berkata, dan semuanya terdiam , melihat kepada apa yang dikatakan pemuda tadi. Beliau berkata: “lihatlah kepada kami.” Namun seperti biasanya, Beliau memiliki perasaan yang asing dengan sesuatu yang baru dan mukanya mulai berubah. Kemudian pemuda tersebut mulai menyiapkan laptopnya. Ketika pemuda tadi sdang membawanya dan menyiapkannya, wajah Syaikh Usamah semakin berubah hingga laptop itu betul-betul siap dipakai. Pemuda itu meng ‘klik’ file video dan volume suara yang dibesarkan. Ternyata file pertama dalam video itu yang muncul adalah gambar seorang anak kecil.
Dalam video itu tergambar kemarahan anak kecil, yang menjadikan setiap orang mukmin tersentuh hatinya. Anak kecil itu memakai kafayeh khas palestina, dan mengangkat gambar bin ladin yang muncul dalam rekaman video, dia sedang mengacungkan tangannya ke gambar itu, anak kecil itu berkata dengan suara yang keras sembari menangis yang membuat hati teriris-iris dan berkata: “dimanakah janjimu wahai Usamah?” kemudian ia mengulanginya: “Dimanakah janjimu wahai Usamah?”. Hingga Usamah pun menangis dan terdengar tangisan tersedu-sedu seperti tangisan orang yang kehilangan sesuatu yang paling dicintai oleh hatinya, lalu kami menghiburnya. Dan beliau berkata dengan suara tinggi: “apa yang engkau inginkan dari usamah untuk berbuat, sungguh dunia sedang berkumpul untuk menangkapnya.” Beliau terus mengulanginya hingga jenggotnya basah terkena air matanya, lalu kami menghiburnya dan kamipun menangis bersamanya hingga majlis itu menjadi majlis ratapan, seperti seorang ibu yang meratapi kesakitan karena anak satu-satunya hilang. Hingga kami marah terhadap ikhwan yang menyodorkan film tadi, dan kami mencelanya dengan pandangan kami atas apa yang dilakukannya kepada beliau. Tidak beberapa lama sampai Beliau jatuh pingsan, kemudian beliau dibwa ke rumahnya. Beliau terus menangis dan jatuh sakit hingga tiga hari. Setiap dia terbangun selalu teringat dengan gambar anak kecil yang menangis itu, kemudian dia menangis lagi dan terdengar isak tangisnya.
Orang yang bercerita ini berkata: “sungguh kami tidak ingat kisah ini kecuali seperti kisahnya Umar yang sakit karena membaca satu ayat atau sikap yang mempengaruhinya”. Wallahu a’lam.
Orang yang bercerita ini adalah salah satu sahabat usamah bin ladin yang menemaninya di goa torabora. Sungguh betapa baik dan lembutnya hati Usamah, berapa banyak yang dipersembahkannya dari orang yang syahid dan singa-singa yang mengharap di sisi Allah ta’ala untuk mengambil pahalanya dan pahala mereka. Beliau benar-benarseorang komandan dan pahlawan. Allah meninggikannya sampai ada orang-orang hasad dan membuat orang membencinya marah.
Sungguh alangkah bagusnya komandan dan bapak para syuhada. Inilah usamah, lalu siapa kalian wahai para thogut jika kalian kumpulkan semua manusia.
Tercantum dalam buku:
Judul Asli: Usyaaqul Huur Haa Biladil Afraah
Penulis: Shalih Al-Hami (Abu Qudamah)
Posting by: Vizan Istsyahidun Al-Falestiny (Abul Fida’ Al-Falestiny)
Source : www.shoutussalam.org/forum
SUMBER:SAVEABB.COM