Translate

Hijr Calender

Al-Balad

free counters

Haram Merayakan Valentine's Day Bagi Muslimin

Diposting oleh Abdullah Al-Haq On 02.35
Tanggal 14 Februari dikalangan anak muda identik dengan yang namanya hari kasih sayang atau lebih akrab disebut valentine's day. Pada hari itu semua orang diberbagai dunia merayakan hari kasih sayang ini dengan orang-orang yang terkasihnya, baik dalam pesta yang meriah, saling berduaan, saling bertukar kado dan sebagainya. Di Eropa dan Amerika, budaya ini sudah menjadi hal biasa tapi bagaimana dengan Indonesia yang notabene warganya beragama muslim terbesar didunia?

Yang perlu diketahui bahwasanya valentine's day diambil dari nama dari seorang pembesar agama kristen pada masa kerajaan Romawi, yaitu Valentinus yang diberi gelar Saint atau Santo karena merupakan seorang pembesar agama kristiani. Akhir hidup dari valentinus ini berakhir tragis karena dieksekusi oleh penguasa Romawi kala itu yang menggapgap Valentinus ini melawan penguasa Romawi dengan menikahkan diam-diam seorang serdadu prajurit Romawi dengan kekasihnya. Padahal kala itu pasukan Romawi dilarang menikah untuk menjaga wibawa dan ketangguhan mereka dimedan perang. Oleh sebab itulah, Valentinus dibunuh pada tanggal 14 Februari 270 M. Yang kemudian oleh para pendukung valentinus mengsakralkan hari tersebut sebagai hari kasih sayang atau Valentine's Day yang diambil dari namanya. Setelah runtuhnya kekaisaran Romawi dan membesarnya pengaruh ajaran kristiani, Valentine's Day itu pun dijadikan sebagai salah satu hari besar untuk agama kristiani.

Dari segi sejarah saja kita dapat mengetahui bahwasanya valentine's day atau hari berkasih sayang tidak ada hubungannya sedikitpun dengan Islam bahkan valentine's day adalah salah satu hari besar umat kristiani yang diharamkan dirayakan oleh muslim seluruh dunia sebagaimana haramnya ikut mengrayaan natal oleh muslim.

Valentine's day oleh anak muda dikatakan sebagai hari dimana kita mencurah kan kasih sayang kita sepenuhnya kepada orang terkasih, bisa orang tua, kekasih dan orang yang disayangi. Jika benar itu merupakan hari berkasih sayang, lalu mengapa hanya dirayakan sekali seumur hidup? Bukankah kita dituntut selalu berkasih sayang terhadap sesama disetiap detik, menit, jam dan helaan nafas kita! Mengapa harus membatasinya hanya pada satu hari saja sedangkan seluruh hari itu merupakan hari berkasih sayang.

Banyak yang bilang bahwa hari kasih sayang merupakan simbolisasi rasa kecintaan kita dan kasih sayang kita kepada orang lain yang diungkapkan dengan kado, ucapan, kartu, coklat dsb. Apakah kasih sayang dapat diukur dengan benda dan materi? Apakah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya dapat dijumlahkan dalam bentuk uang? Apakah orang yang kita sayangi dan menyayangi kita tidak tulus menyayangi kita sehingga harus diberi sebuah benda atau dirayakan? Tentu ini sangat lah konyol sekali

Islam mengajarkan kita berkasih sayang terhadap sesama selagi nyawa masih dikandung badan dan tak terbatas hari, tempat dan waktu. Jika kita sebagai muslim merayakan valentine's day yang notabene merupakan hari besar kaum nasrani, berarti kita telah ikut serta merayakan dan larut dalam kegembiraan dari hari besar agama yang lain. Jagalah aqidah, haram hukumnya menyerupai dan mengikuti kegiatan dan ritual dari agama lain.

Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin

Pertanyaan:

Pada akhir-akhir ini telah tersebar dan membudaya perayaan hari Valentine's Day terutama di kalangan pelajar putri, padahal ia merupakan salah satu dari sekian macam hari raya kaum Nasrani. Biasanya pakaian yang dikenakan berwarna merah lengkap dengan sepatu, dan mereka saling tukar mawar merah. Bagaimana hukum merayakan hari Valentine's ini, dan apa pula saran dan anjuran anda kepada kaum muslimin. Semoga Allah selalu memelihara dan melindungi anda.

Jawab:

Merayakan hari Valentine's itu tidak boleh, karena:

Pertama, ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam.

Kedua, ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para pendahulu kita yang sholeh. Semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine's tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya. Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi perayaan ini adalah dari ritual agama lain!

Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang saling mencintai karna Allah dan membenci karna Allah ‘azza wa jalla.

Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya. Wallahu a’lam bish-shawwab
(Usudullah/Ibnu Irman)
Category : edit post
Photobucket

Followers

Poster

FreeABB

Save Muslims Rohingya

Banner Usudullah

usudullah

My Photo