Dalam komentarnya mengenai buku tersebut, JK sesumbar mengatakan bahwa “Sebetulnya persoalan Palestina adalah bukan persoalan Agama dan bukan persoalan Islam dan Kristen, melainkan persoalan kemanusiaan dan persoalan kita semua". Lebih lanjut ia menyatakan, publik terlalu berlebihan dalam menyikapi konflik yang terjadi di Palestina-Israel. “Kita ini terlalu berlebihan juga, orang Arab dan Israel itu peluk-pelukan,” ujarnya. Benarkah seperti itu?
Dijelaskannya, ada yang mengambil untung dalam konflik berkepanjangan Palestina-Israel. Negara Eropa akan sangat untung, jika konflik tersebut terus terjadi, karena harga minyak akan terus meningkat.
“Kalau negara Palestina-Israel damai pasti harga minyak itu turun,” ucapnya.
Apakah bapak JK hanya menganggap masalah yang telah pertikaian antara warga Palestina dengan negara Zionis Israel hanya masalah kemanusian saja?
Apakah benar kata bapak JK bahwa umat muslim didunia menyingkapi masalah ini secara belebihan?
Apakah benar menutut perkataan pak JK bahwa konflik ini sengaja diangkat oleh bangsa-bangsa eropa guna kepentingan bisnis harga minyak mentah dunia?
Semoga Allah membuka mata pak JK yang masih terpejam akan masalah ini.
Konflik Israel dan Palestina bermula dari kedatangan para imigran yahudi dari eropa ke tanah palestina yang diduduki oleh mayoritas muslim. Mereka mencaplok tanah-tanah warga muslim palestina ini dengan bantuan tentara kafir Inggris seusai kekhalifan turky usmani/ottoman runtuh. Para yahudi ini berkeyakinan bahwa tanah palestina ini adalah tanah yang dijanjikan yang dimuat dalam kitab talmud mereka. Jadi para yahudi ekstrim atau yang lebih dikenal dengan zionis, mengusir warga palestina dari tanah kelahiran mereka sendiri. Bukan cuma muslim palestina yang terusir, bahkan kaum nasrani palestina pun tak luput dari kebiadaban dan keserakahan bangsa kera dan babi ini.
Setelah pendudukan yahudi besar-besaran ditanah palestina, tanpa malu-malu si pencuri ini menproklamirkan berdirinya negara yahudi terbesar yang diberi nama Israel. Semua artefak-artefak yahudi tempo dulu mulai dicari dan dibangun kembali. Imbasnya adalah saat sebuah ide tentang penghancuran mesjid Al-Aqsha yang menjadi tempat suci ketiga bagi Umat Islam akan dirobohkan karena keyakinan yahudi bahwa dibawah timbunan Al-Aqsha terdapat runtuhan dari Haikal Ismail. Tentu saja ide gila ini ditentang oleh umat Islam diseluruh dunia dan para kesatria-ksatria muda di palestina berusaha mati-matian mempertahankan keutuhan Mesjid Al-Aqsha ini dengan jiwa dan darah mereka walaupun nyawa taruhannya.
Masihkan bapak JK yang terhormat menggangap masalah konflik ini tidak ada hubungan dengan agama?
Sudah tak terhitung lagi berapa banyak sekolah, mesjid, rumah warga, rumah sakit dan instalasi-instalasi umum yang dihancurkan secara keji oleh pasukan kafir israellaknatullah ini. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak jiwa-jiwa yang telah gugur dalam konflik ini. Sudah berapa banyak anak-anak menangis karena menjadi yatim dan piatu. Sudah berapa banyak tangisan istri yang menjadi janda. Sudah berapa banyak jemaah sholat yang bersholat berjamaah dibantai membabi buta oleh pasukan israel. Sudah berapa banyak pelecehan-pelecehan agama yang dilakukan oleh bangsa kera dan babi ini kepada umat muslim. Apakah ini semua tidak ada hubungannya dengan agama?
Kalau benar ini tidak ada hubungannya dengan agama, kenapa Mesjid harus dihancurkan? Kenapa Jamaah sholat harus dibantai? Kenapa banyak terjadi pelecehan terhadap agama Islam oleh israel? Kenapa Israel hendak melarang dikumandangkan azan? Kenapa Al-Qur'an dibakar dan dilecehkan oleh israel?
Bisakah Anda menjawabnya wahai bapak JK yang terhormat?
Anda wahai pak JK, hanya melihat masalah ini dari segi bisnis yang dimana apabila konflik ini berkepanjang maka berpengaruh terhadap harga minyak. Tidakkah nyawa manusia lebih berharga dari pada seliter atau sebarrel harga minyak mentah? Kalau begitu, siapakah yang tidak berperikemanusian? Apakah sebarrel harga minyak lebih penting dari pada sebarrel darah manusia yang ditumpah oleh zionis? Ingat wahai pak JK, darah yang ditumpahkan oleh zionis israel adalah darah-darah saudara seimanmu sendiri. Mengapa engkau terlalu picik dengan mengatakan bahwa ini hanya urusan bisnis semata. Na'uzubillah...
Engkau juga mengatakan bahwa sebenarnya orang arab dan yahudi itu akrab dan saling berpelukan. Tapi engkau lupa bahwa sudah menjadi sifat yahudi manis didepan tapi menusuk dari belakang. Mereka berpelukan dengan orang arab tapi tangan mereka berlumuran darah muslim Palestina. Mereka akrab dengan orang arab seperti perkataan Anda tapi tangan mereka masih kuat menggenggam pistol dan senjata otomatis dengan amunisi penuh.
Duhai bapak JK yang terhormat. Semoga Allah membukakan mata hati Anda. Janganlah mata Anda terlalu lama terpejam. Lihat lah masalah ini dalam-dalam. Jauhilah bersahabat dengan para liberalis dan pluralis karena mereka adalah antek-antek yahudi yang gemar membalikkan fakta demi mendapat kesenangan dunia yang hanya sementara ini. Sempatkan lah diri Anda mengunjungi Palestina agar engkau mengetahui apa yang sebenarnya terjadi disana. Wallahu'alam bishawab...